St.Paul, Minnesota (ANTARA News) - Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Barack Obama, Selasa (Rabu waktu Indonesia) mendeklarasikan kemenangannya dalam pertarungan berat untuk kandidat dari partainya dan mengatakan negara menghadapi satu saat yang menentukan dalam pemilihan presiden Nopember mendatang ketika ia menghadapi John McCain dari Partai Republik.
"Amerika, inilah saat kita. Ini adalah waktu kita. Waktu kita untuk berpaling dari kebijakan-kebijakan masa lalu. Waktu kita untuk membawa enerji baru dan gagasan-gagasan baru pada tantangan-tantangan yang kita hadapi. Saat kita untuk memberikan satu arahan baru bagi negara yang kita cintai," kata Obama kepada massa sekitar 32.000 orang di arena hoki St.Paul.
Obama, seorang senator Illinois yang akan menjadi presiden pertama AS dari warga kulit hitam memperoleh delegasi yang cukup untuk menang melawan Senator New York Hillary Clinton bagi kandidat Demokrat. Ia memperoleh 2.156 delegasi dari 2.118 delegasi yang dibutuhkan untuk menjadi kandidat sedang kan Hillary memperoleh 1.933 delegasi.
"Malam ini kita menandakan berakhirnya satu perjalanan bersejarah dengan memulai yang lain -- satu perjalanan yang akan membawa satu hari yang baru dan lebih baik untuk Amerika," kata Obama,di panggung bersama istrinya Michelle.
Selama lima bulan ikut bertarung bagi kandidat yang berakhir Selasa malam dengan pemilihan di Montana dan South Dakota , Obama mengucapkan selamat kepada Hillary atas kemenangannya di South Dakota dan memuji dia karena memberikan semangat kepada jutaan pemilih.
"Kami tentu memiliki perbedaan-perbedaan dalam 16 bulan belakangan ini," katanya. Tetapi ia menyebut Hillary sebagai seorang yang memiliki "keinginan yang keras untuk memperbaiki kehidupan rakyat biasa Amerika."
"Partai kita dan negara kita adalah lebih baik karena dia. dan saya adalah kandidat yang lebih baik mendapat kehormatan untuk bersaing dengan Hillary Rode Clinton," katanya.
Menanggapi kekuatiran bahwa pertarungan itu telah memecah belah kalangan Demokrat, Obama mengatakan kini saatnya bagi partai bersatu untuk mengalahkan McCain, demikian Reuters.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008