"Yang terbaru, kami telah menjalin kerja sama dengan Asia Exchange untuk mencoba lebih memposisikan Undiknas menuju global atau world class university," kata Rektor Undiknas Denpasar Dr Nyoman Sri Subawa, ST, SSos, MM, di Denpasar, Rabu.
Melalui mitra Asia Exchange untuk mahasiswa di benua Eropa, Undiknas menawarkan program belajar dengan standar internasional namun masih tetap bisa mengenal konsep budaya tradisional Bali sebagai destinasi terbaik wisata dunia.
Baca juga: Belanjar budaya, 3 mahasiswa asing membatik tema kemerdekaan
Menurut Sri Subawa, dengan belajar di Pulau Dewata akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa asing, yang juga akan menguntungkan karir akademik dan profesional mahasiswa luar.
"Sebagai kampus yang go international, tentu kami tidak saja harus menambah dosen asing, jumlah mahasiswanya juga harus representatif," ucapnya.
Oleh karena itu, Sri Subawa menargetkan setiap tahunnya dapat menerima 20 mahasiswa asing, sebanyak 10 mahasiswa yang menempuh Program Studi Manajemen dan 10 mahasiswa di Prodi Akuntansi, dengan total besaran beasiswa mencapai Rp3 miliar.
Baca juga: 55 mahasiswa dari 20 negara kunjungi Kawasan Pusaka Kota Denpasar
"Mahasiswa asing yang diberikan beasiswa di Undiknas, konsekuensinya harus mampu mempublikasikan hasil karya tugas skripsi mereka," ucap akademisi yang juga pakar manajemen itu.
Program kelas internasional di Undiknas Denpasar telah dimulai sejak 2016 dan mahasiswa asing yang sudah menempuh pendidikan sebelumnya ada dari Jepang, Taiwan dan Korea. Melalui kerja sama dengan Asia Exchange, sudah ada tambahan tiga mahasiswa asing dari Jerman.
Sementara untuk dosen asing di Undiknas, lanjut Sri Subawa, sebelumnya ada yang berasal dari Finlandia, Belanda, dan Swedia, dengan proses seleksi yang ketat. "Kami berencana menambah dua dosen asing lagi," katanya.
Baca juga: Unej kenalkan diversifikasi tembakau kepada belasan mahasiswa asing
Tak hanya memberikan beasiswa untuk mahasiswa asing, Undiknas juga telah memberikan beragam beasiswa setiap tahunnya secara konsisten untuk mahasiswa dari Bali maupun berbagai wilayah di Nusantara.
Delegasi Asia Exchange dari Finlandia dengan Managing Director Harri Suominen, Academic Director Toumas Makinen, beserta dua stafnya, belum lama ini secara khusus datang menemui Rektor Undiknas Dr Nyoman Sri Subawa, ST, SSos, MM, untuk menyampaikan bahwa program "full-semester" yang telah dibuka untuk mahasiswa Eropa ke Undiknas sudah terealisasi dengan adanya mahasiswa asing yang mendaftar pada semester ini.
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Undiknas yang telah dilaksanakan dengan pihak Asia Exchange pada bulan Mei lalu.
Baca juga: 11 mahasiswa asing pelajari ternak di IPB
Dalam pertemuan itu juga membahas keberlanjutan program full semester yang diikuti mahasiswa Eropa untuk 2020, penjaminan visa mahasiswa Eropa yang belajar di Undiknas, serta beasiswa untuk mahasiswa asing di tahun 2020.
Undiknas Denpasar dengan tagline terbarunya yaitu "techno, research-preneur campus" ini merupakan salah satu universitas terbaik di Bali dengan telah mengantongi 2 member akreditasi international AACSB dan Abest21. Berkat kerja sama terbarunya dengan Asia Exchange akan menambah kapasitas mahasiwa asingnya khususnya dari benua Eropa.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019