Paris (ANTARA News) - Ana Ivanovic dan Jelena Jankovic akan menggelar semifinal sesama petenis Serbia di Prancis Terbuka saat keduanya meraih kemenangan dua set langsung, Selasa. Unggulan kedua Ivanovic, 20, kurang satu pertandingan untuk maju ke final Grand Slam ketiganya dalam tahun terakhir dengan mengalahkan veteran asal Swiss Patty Schnyder 6-3, 6-2 pada perempatfinal. Unggulan ketiga Jankovic, 23, kemudian mengungguli petenis kualifikasi asal Spanyol, Carla Suarez Navarro 6-3, 6-2 untuk mencapai semifinal Grand Slam keempatnya. Kedua pemain telah bertemu enam kali, dengan Ivanovic memenangi lima di antaranya, namun ini akan menjadi pertemuan pertama dalam turnamen Grand Slam. "Kami sering bertemu sebelumnya, dan kami selalu menghadapi pertandingan sulit," kata Ivanovic mengenai rekan senegaranya kepada AFP. "Saya kira kami hanya bermain sekali pada lapangan tanah liat hijau dan belum pernah di Grand Slam. "Ini akan menjadi pertandingan yang menarik dan setidaknya kami punya satu pemain Serbia di final." Petenis berusia 20 tahun yang menjadi unggulan kedua itu kalah dari Justine Henin secara straight set dalam final di Paris tahun lalu dan dari Maria Sharapova di final Australia Terbuka Januari lalu. Bermain dalam kondisi lemban dan berawan, Ivanovic mematahkan servis lebih dulu untuk memimpin 2-0, namun kemudian unggulan ke-10 berusia 29 tahun, yang memainkan turnamen Grand Slamnya yang ke-48 dan yang ke-13 berturut-turut di Roland Garros, membalas untuk menyamakan kedudukan 2-2. Ivanovic tampak jelas lebih kuat dari kedua pemain dan Schnyder tampak membalas dengan membuat petenis putri yang lebih besar itu bergerak kesana-kemari melalui pukulan groundtroke simpal menyilang lapangan. Ivanovic merebut set pertama 6-3 dan ia segera mematahkan servis lawannya tanpa balas pada game pembuka set kedua, dropshot tangkas winner menyudahi break poin. Schnyder mendapat tiga break poin pada servis Ivanovic game berikutnya, namun ia tidak bisa memanfaatkannya untuk meraih angka dan petenis Serbia itu memimpin 3-0, yang membuat lawannya tidak bisa bangkit lagi. Menyusul kekalahan para petenis unggulan teratas Sharapova, Senin, Ivanovic dipastikan akan mengambil alih posisi nomor satu dunia untuk pertamakalinya jika ia mengangkat gelar di Paris, Sabtu. Jankovic lebih ahli dibanding petenis berusia 19 tahun Suarez Navarro yang bermain dalam turnamen Grand Slam untuk pertamakalinya dan tidak seorang pun yang memperkirakan ia bisa maju sejauh ini. Sebelumnya pada hari yang sama, susunan pertandingan perempatfinal digenapi ketika dua pertandingan putaran keempat yang digelar sejak Senin malam berakhir. Unggulan keempat Svetlana Kuznetsova membuat tiga petenis Rusia maju ke delapan besar dengan kemenangan 6-2, 6-3 atas Victoria Azarenka dari Belarus. Kanepi berhasil lolos ke perempatfinal Grand Slam pertamanya dengan menang 6-3, 3-6, 6-1 atas Petra Kvitova dari Republik Ceko dalam pertandingan lain yang belum selesai Senin. "Tidak seorang pun dari Estonia yang berhasil ke perempatfinal putri sehingga saya sangat senang," katanya. "Saya percaya pada diri sendiri bahwa saya bisa mengalahkan pemain-pemain top dan saya berharap bisa melakukan terobosan suatu saat." Kedua pemain belum pernah saling ketemu di pangung senior, namun Kanepi yang underdog akan lebih yakin dari fakta bahwa ia mengalahkan Kuznetsova dalam tiga set untuk memenangi gelar Prancis Terbuka junior putri pada 2001. Namun Kuznetsova sedang bersinar dengan hanya kehilangan 19 game dalam perjalanan menuju perempatfinal. "Sejauh ini saya sudah menjalani keempat putaran dengan mudah. Saya tidak tahu apakah saya akan menjalani putaran-putaran itu dengan begitu cepat. Saya tidak kehilangan lebih dari enam game dalam pertandingan," katanya. "Saya merasa sepertinya saya dewasa bersamaan dengan waktu, dan saya sangat menikmati di sini. Tetapi sekotak kejutan mungkin akan datang." Dua pertandingan delapan besar tersisa akan dimainkan pada Rabu mempertemukan Kuznetsova dan Kanepi dan penakluk Sharapova, Dinara Safina melawan sesama petenis Rusia Elena Dementieva pada pertandingan lainnya. (*)

Copyright © ANTARA 2008