Karakas (ANTARA) - Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, pada Selasa mendukung penggunaan satelit untuk membantu melacak kelompok gerilya yang menyeberang masuk ke Venezuela dari negara tetangga Kolombia, beberapa hari setelah pemberontak meluncurkan serangan baru.
Mantan gerilyawan FARC mengumumkan persenjataan kembali pada Kamis dalam sebuah video yang otoritas Kolombia yakini direkam di Venezuela, memicu kekhawatiran memburuknya konflik bersenjata Kolombia dan ekspansi kelompok bersenjata di Venezuela.
"Kami akan mengesahkan penggunaan teknologi satelit guna memudahkan lokasi kelompok-kelompok tak beraturan ini, dari kamp-kamp di perbatasan negara," kata Guaido dalam paparannya yang disiarkan melalui televisi.
"Kami akan bekerja sama dengan Pemerintah Kolombia dalam kegiatan intelijen."
Guaido pada Januari lalu mengajukan diri menduduki kursi kepresidenan sementara setelah menyatakan terpilihnya kembali Presiden Nicolas Maduro pada pemilu 2018 tidak sah.
Pemimpin oposisi itu diakui oleh lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat dan Kolombia, sebagai presiden sah Venezuela, tetapi tidak memiliki kendali atas lembaga negara.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS rencana alihkan Rp558 miliar untuk bantu oposisi Venezuela
Baca juga: Oposisi Venezuela lanjutkan pembicaraan dengan pemerintah
Baca juga: Oposisi Venezuela akan temui utusan Maduro saat pembicaraan mediasi
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019