"Saya diberi tugas oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk memberikan bantuan alat asap khususnya untuk mama-mama agar dapat mengelola ikan sehingga memiliki nilai lebih," kata Kepala BNPB Doni Monardo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Kepala BNPB Doni Monardo dalam acara "Kebersamaan dalam se-Helai Papeda dari Pinggiran Danau Sentani untuk Persatuan dan Kedamaian Bagi Tanah Papua dan Indonesia" di Bumi Kenambai Umbai, Sentani, Jayapura, Selasa (3/9) bersama para para tetua adat atau ondofolo dan masyarakat adat se-Danau Sentani.
Baca juga: BBPJN Jayapura siapkan Rp20 miliar perbaiki kerusakan akibat banjir
Bantuan yang diberikan meliputi 26 perahu katamaran, 260 alat pengasap ikan, 100 ribu pohon masohi dan dua pabrik sagu yang rencana akan dibangun di Sentani.
Khusus untuk alat pengasap ikan, Doni berharap ikan-ikan hasil tangkapan dari Danau Sentani bisa memberikan nilai lebih bagi masyarakat Sentani dengan menjualnya hingga ke luar wilayah.
"Dengan diasap, ikan dari danau sentani suatu saat bisa dikirim dan dinikmati ke Jakarta bahkan mancanegara," tuturnya.
Baca juga: PUPR siapkan sejumlah langkah rehabilitasi-rekonstruksi di Sentani
Sedangkan untuk rencana pembangunan dua pabrik sagu, Doni mengatakan hal itu merupakan langkah awal pemanfaatan tanaman yang banyak dijumpai di Sentani. Sentani merupakan wilayah dengan ladang pohon sagu terbesar di Indonesia.
"Sentani penuh dengan tanaman sagu. Papua adalah kawasan dengan hutan sagu terluas di dunia. Sayang kalau hal itu belum dimaksimalkan," katanya.
Doni berharap teknologi baru pada pabrik sagu tersebut bisa untuk mengolah sagu tidak hanya untuk bahan baku papeda tetapi juga dikembangkan menjadi olahan lainnya seperti kwetiau, udon, tepung dan lainnya.
Karena itu, Doni berharap pemerintah daerah segera memberikan lahan yang strategis sebagai calon lokasi pabrik tersebut.
Baca juga: 21 kampung di sekitar Danau Sentani kesulitan air bersih
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019