Bekasi (ANTARA News) - Sedikitnya 5.000 anggota Gerakan Pemuda Ansor (GP-Anshor) dan Garda Bangsa Kecamatan Sukarkarsa, Kabupaten Bekasi mendesak pemerintah segera membubarkan organisasi massa Front Pembela Islam (FPI).Massa FPI tidak pantas hidup di bumi Indonesia, karena melakukan tindakan anarkis dan kekerasan terhadap masyarakat di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta baru-baru ini, kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GP Anshor) Kecamatan Sukakarsa, Kabupaten Bekasi, Rizal Petruk di Bekasi, Selasa petang.Seharusnya, kata dia, FPI yang bernafaskan Islam menghindari tindak kekerasan dan anarkis, karena dalam ajaran Islam tidak mengenal aksi brutal yang menyakiti sesama teman.Tetapi, yang terjadi ketika masyarakat antar lintas agama sedang memperingati Hari Lahir Pancasila di lapangan Monas, Jakarta Pusat justru diserbu masa FPI dengan melakukan kekerasan, sehingga mengakibatkan puluhan orang luka-luka.Dukung Gus Dur bubarkan FPISelain itu, GP Anshor dan Garda Bangsa Sukakarsa juga mendukung pernyataan Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang mendesak pemerintah segera membubarkan FPI. "Kalau dalam waktu dua kali dua puluh empat jam pemerintah tidak membubarkan FPI, maka ribuan bahkan belasan ribu massa yang tergabung dalam GP Anshor dan Garda Bangsa mengancam unjukrasa di DPRD Kabupaten Bekasi dan DPR RI," kata Rizal. Terkait dengan aksi brutal dan anarkis oleh masa FPI di lapangan Monas itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan tidak terpancing emosi. Masyarakat Kabupaten dan Kota Bekasi juga diharapkan mewaspadai adanya massa --yang mungkin anggota FPI-- menyusup di wilayah ini untuk memperkeruh situasi. "Saya mengimbau kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi untuk tetap waspada, bila melihat ada massa yang bisa jadi anggota FPI menyusup dan memperkeruh situasi segera lapor ke polisi terdekat," katanya.FPI merusak citra bangsa, negara. Tak pantas hidup!Masyarakat Indonesia yang dikenal berbudi luhur dan berperilaku santun itu, kata dia, hendaknya jangan sampai dikotori oleh perbuatan buruk massa FPI yang dapat merusak citra bangsa dan negara di mancanegara. Dalam situasi seperti ini, katanya, masyarakat negeri ini hendaknya bersatu-padu merapatkan barisan serta meningkatkan persatuan dan kesatuan melawan FPI, karena meresahkan bangsa dan negara. Berbekal dengan rasa persatuan dan kesatuan ini, bangsa dan negara akan menjadi kuat dan dapat menghancurkan musuh yang hendak merongrong kewibawaan pemerintah serta merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat. "Sekali lagi saya mendesak pemerintah segera membubarkan FPI, karena tidak pantas hidup di bumi ini," kata Rizal Petruk.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008