Batam (ANTARA News) - Hanya satu dari 28 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Kepulauan Riau yang meraih kualifikasi "Pasti Pas" dari hasil audit tim independen pada awal 2008."SPBU Baloi memenuhi kualifikasi `Pasti Pas` yang distandarkan Pertamina," kata Sales Represitatif Retail Wilayah 12 Pertamina, Lutfi, di Batam, Selasa.Menurut Lutfi, kualifikasi "Pasti Pas" memberikan jaminan pelayanan, kualitas dan kuantitas kepada pelanggan."Mulai dari pelayanan, pemanduan kendaraan, pemberian uang kembalian, dan paling penting ada jaminan kualitas dan kuantitas barang," kata dia.Terdapat lima komponen utama dari penilaian tim independen menentukan SPBU "Pasti Pas", yaitu dari sisi staf, kuantitas dan kualitas bahan bakar yang diperjualbelikan, perawatan seluruh sarana SPBU, termasuk kebersihan, bangunan fisik bercirikan identitas Pertamina dan penawaran berbagai macam produk bahan bakar."Apa dia jual LPG, pelumas atau tidak,..." kata Lutfi menambahkan. Setiap pagi, tim Pertamina mengecek kualitas dan kuantitas bahan bakar yang diperjualbelikan di setiap SPBU, apakah sesuai dengan standar yang dimiliki. Banyak SPBU Gagal Ia mengatakan, pada hasil audit pada Desember 2007, tim independen memberikan predikat "Pasti Pas" kepada tiga SPBU yaitu SPBU Baloi, Tiban Centre dan Sukajadi. Namun, pada penilaian Februari 2008, Tiban Centre dan Sukajadi gagal mempertahankan prestasinya. Begitu juga 27 SPBU di Kepri lainnya, yang tersebar di Karimun (1), Batam (21), Tanjungpinang (3), Bintan (2) dan Natuna (1), gagal memenuhi kualifikasi "Pasti Pas". Sementara itu, di wilayah I Pertamina, dari 100 SPBU yang ditargetkan raih "Pasti Pas" pada 2008, sampai Mei, hanya 46 yang memenuhi kualifikasi, yaitu 17 di Sumatera Utara , 15 SPBU di Riau dan Kepulauan Riau, 10 SPBU di Sumatera Barat dan empat SPBU lainnya di Nanggroe Aceh Darussalam. Namun, Asisten Customer Relation PT Pertamina (Persero) - Pemasaran BBM Retail Region I, Rustam Aji mengatakan optimistis mencapai target 100 SPBU Pasti Pas pada tahun ini. Secara nasional, Pertamina menargetkan jumlah SPBU Pasti Pas tahun ini sebanyak 1.000 SPBU.Program "Pasti Pas" bagian transformasi Pertamina!Rustam menambahkan, progam Sertifikasi Pasti Pas itu merupakan bagian dari program transformasi Pertamina. Program transformasi yang berjalan sejak akhir tahun 2006 bertujuan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang efektif dan efisien, sehingga dapat menjadi perusahaan yang berorientasi pasar dan menerapkan Good Corporate Governance (GCG) yang merupakan elemen utama yang akan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan kompetitif di tingkat dunia. "Pemberlakuan Undang-Undang Migas No. 22 Tahun 2001 menyebabkan kran liberalisasi sektor hilir migas sudah dimulai sehingga Pertamina selaku BUMN penyedia energi dalam negeri terus berbenah diri untuk tetap memenangkan persaingan," kata Rustam. SPBU Pertamina bukan saja bersaing dengan SPBU asing, tapi juga sesama SPBU Pertamina sehingga masing-masing SPBU harus terus berbenah untuk mendapatkan konsumen.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008