Rencananya untuk tiga kloter di hari pertama jadi kita kan rencananya ada dua sampai 4 kloter. Tanggal 11 September sampai 4 kloter,
Mekkah (ANTARA) - Sejumlah kloter jemaah haji Indonesia mulai mendapatkan layanan “fast track” imigrasi dan bagasi yang disebut Eyab di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah mulai 4 September 2019.

Kepala Daerah Kerja Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Arsyad Hidayat di Madinah, Selasa, mengatakan pada 4 September 2019 akan dimulai penerapan Eyab untuk jemaah haji Indonesia dari Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz.

“Rencananya untuk tiga kloter di hari pertama jadi kita kan rencananya ada dua sampai 4 kloter. Tanggal 11 September sampai 4 kloter,” ujar Arsyad.

Baca juga: 32 kloter haji Indonesia akan dilayani "fast track Eyab" di Madinah

Ia menambahkan, sejumlah persiapan telah dilakukan dengan intens oleh PPIH untuk mendukung penerapan Eyab di Bandara Madinah.

“Persiapan-persiapan yang dilakukan juga sangat intens sekali bahkan mereka kerja sampai malam, saya juga melihat di lapangan 80 persen dari total persiapan Eyab sudah dilakukan. Penempelan di jalan menuju ke dalam Bandara sudah mereka lakukan,” jelasnya.

Rencananya sebanyak 32 kloter haji Indonesia gelombang II akan menikmati fasilitas layanan “fast track” Eyab untuk kepulangan ke Tanah Air melalui Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah.

“Dan mereka berharap Eyab di Madinah bisa jauh lebih baik dari pelaksanaan Eyab pada saat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” katanya.

Baca juga: Layanan Eyab di bandara Jeddah untuk jamaah Indonesia berakhir

Ia mengemukakan Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang berkesempatan menikmati layanan percepatan imigrasi dan bagasi yang disebut Eyab dari Pemerintah Arab Saudi. Eyab di Madinah terasa lebih spesial karena hanya diberikan pada 32 kloter haji Indonesia, tidak seperti Eyab di Jeddah yang juga diberikan pada jemaah haji asal Malaysia dan India.

Arsyad merinci sebanyak 32 kloter itu terdiri dari 19 kloter asal embarkasi Jawa Barat (JKS) dan 13 kloter asal embarkasi Surabaya (SUB) dengan jumlah total 13.533 orang.

Jemaah akan diberangkatkan dalam rentang waktu mulai 4 hingga 14 September 2019 dengan rata-rata pemberangkatan antara 2 hingga 4 kloter perharinya.

Untuk teknis pelaksanaan Eyab, ia mengatakan nantinya bagasi jemaah yang sudah ditempeli QR Card dikirimkan ke bandara 24 jam sebelum keberangkatan.

Kemudian jemaah diupayakan sudah tiba di bandara 3 sampai 4 jam sebelum keberangkatan.

Setelah tiba di bandara, jemaah masuk ke Paviliun 5 dan langsung didorong ke Gate Haji untuk melakukan pemeriksaan haji dan masuk ke lounge Eyab yang terletak di ruang tunggu internasional untuk menunggu waktu panggilan masuk ke pesawat.

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi uji coba "fast track" pemulangan jamaah haji

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019