TOKYO--(Antara/BUSINESS WIRE)-- ASEAN menghadapi lonjakan pesat penduduk lanjut usia. Semua negara ASEAN diperkirakan akan menjadi masyarakat lanjut usia (lebih dari 7% penduduk berusia 65 tahun atau lebih) dalam 20 tahun. Singapura dan Thailand telah mencapai masyarakat lanjut usia dan negara lain termasuk Viet Nam dan Brunei Darussalam mengikuti tren ini. Pada 2030, lebih dari 70 juta orang di wilayah ASEAN diproyeksikan berusia lebih dari 65 tahun.
Untuk melihat rilis pers multimedia selengkapnya, klik di sini: https://www.businesswire.com/news/home/20190902005300/en/
Sementara populasi lanjut usia menimbulkan sejumlah masalah sosial kritis di wilayah ASEAN seperti memastikan integrasi sosial dan keamanan ekonomi para lansia (lanjut usia) serta memiliki sistem jaminan sosial yang dinamis, ia juga membawa peluang bisnis dengan meningkatnya permintaan akan layanan baru untuk mendukung penuaan aktif populasi lansia di wilayah tersebut. Inisiatif regional termasuk Japan-ASEAN Health Initiative yang mendukung pengembangan sumber daya manusia ke arah promosi gaya hidup sehat, mencegah penyakit dan meningkatkan standar perawatan kesehatan di kawasan ASEAN, dan Japan-ASEAN Universal Health Coverage (UHC) Initiative dengan fokus pada populasi lansia, yang antara lain mendukung pelaksanaan penelitian bersama Jepang-ASEAN, serta mengeksplorasi forum atau mekanisme kerjasama di masa depan ke arah UHC berkelanjutan dan mengatasi penuaan yang sehat dan aktif.
Terkait dengan hal ini, ASEAN-Japan Centre (AJC) dengan menggandeng ASEAN Committee in Tokyo (ACT), yang terdiri dari para Duta Besar ASEAN untuk Jepang, dan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan Simposium Hari Jadi ke-52 ASEAN di Tokyo pada 26 Agustus 2019, yang menyatukan 180 pengusaha dan pengambil kebijakan Jepang serta Duta Besar ASEAN untuk Jepang guna membahas tantangan dan peluang yang muncul di sekitar populasi yang menua di wilayah ASEAN. Simposium tersebut juga dihadiri oleh H.E. Mr. Chen Dehai, Sekretaris Jenderal ASEAN-China Centre dan H.E. Mr. Lee Hyuk, Sekretaris Jenderal ASEAN-Korea Centre.
Simposium ini dibuka oleh H.E. Mr. Arifin Tasrif, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Jepang dan Ketua ACT. Dr. Aladdin D. Rillo, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN untuk ASEAN Economic Community (AEC), menyampaikan pidato utama yang berfokus pada kemajuan ASEAN Economic Community serta tantangan yang muncul atas integrasi pasar seperti meningkatnya ketegangan perdagangan dan revolusi teknologi.
Pada diskusi panel, Dr. Keiichiro Oizumi, profesor di Asia University, dan Mr. Eitaro Kojima, Direktur Divisi Asia dan Oseania, Departemen Riset Luar Negeri Japan External Trade Organization (JETRO) membahas populasi lansia saat ini di wilayah ASEAN dan peluang bisnis konkrit bagi perusahaan Jepang untuk berinvestasi dalam layanan terkait seperti perawatan lansia dan layanan kesehatan. Dr. Rillo juga mengakui pentingnya menggagas pendekatan komprehensif untuk menangani penduduk lansia di wilayah tersebut melalui kebijakan dan tindakan efektif yang mendukung penuaan aktif dan pemberdayaan ekonomi lansia, serta tindakan terkoordinasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti sektor swasta.
Masataka Fujita, Sekretaris Jenderal AJC, menyatakan bahwa “Integrasi lansia ke dalam masyarakat dan ekonomi adalah kunci menuju pembangunan berkelanjutan. Kita tak dapat menghindari penuaan penduduk, namun kita bisa menghindari dampak buruk dari penuaan penduduk. AJC akan terus bekerjasama dengan Negara-negara Anggota ASEAN dan sekretariat ASEAN untuk mengatasi masalah yang muncul di kawasan ASEAN, termasuk melalui pengorganisasian dialog kebijakan dengan para pemangku kepentingan di Jepang”.
AJC adalah organisasi antar pemerintah yang didirikan oleh Negara-negara Anggota ASEAN dan Jepang pada 1981, dengan tujuan untuk mempromosikan perdagangan, investasi, pariwisata, serta pertukaran orang antara Negara-negara Anggota ASEAN dan Jepang. AJC menyelenggarakan Simposium Hari Jadi ASEAN sejak 2017 guna memperingati berdirinya ASEAN, menyatukan para pemangku kepentingan ASEAN dan sektor publik dan swasta di Jepang untuk membahas isu-isu terkini di wilayah ASEAN.
Website Resmi ASEAN-Japan Centre: https://www.asean.or.jp/en/
Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20190902005300/en/
Kontak
ASEAN-Japan Centre
Junko Nukiyama
TEL +81-3-5402-8118
FAX +81-3-5402-8003
E-mail: toiawase_ga@asean.or.jp
1F, Shin Onarimon Bldg., 6-17-19 Shimbashi,
Minato-ku, Tokyo 105-0004 Japan
Sumber: ASEAN-Japan Centre
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019