Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah, Selasa pagi, stabil pada Rp9.310/9.320 (sebelumnya Rp9.310/9.318), karena pelaku pasar bersikap hati-hati bermain di pasar, meski Badan Pusat Statistik menyatakan inflasi Mei mencapai 10,38 persen. "Stabilnya rupiah pada sesi ini menunjukkan bahwa pasar menerima kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan berbagai konsekuensinya. Jadi laju inflasi yang tinggi tidak berpengaruh terhadap pergerakan rupiah," kata pengamat pasar uang, Edwin Sinaga, di Jakarta, Selasa. Menurut dia, kenaikan BBM itu sudah diperhitungkan oleh pasar, meski muncul berbagai aksi demo oleh mahasiswa, namun posisi rupiah berada dalam kisaran yang sempit antara Rp9.300 sampai Rp9.310 per dolar AS. "Kami memperkirakan rupiah pada sore nanti akan menguat karena masuknya Bank Indonesia (BI) ke pasar untuk mendorong rupiah menguat," katanya. Otoritas moneter itu, lanjut dia, menginginkan rupiah berada di bawah angka Rp9.300 per dolar AS, karena masuknya BI akan bisa memicu rupiah menguat. BI beranggapan rupiah dalam posisi aman apabila berada di bawah angka Rp9.300 per dolar AS, ucapnya. Ia mengatakan, kenaikan BBM sebesar 28,7 persen dampaknya akan dirasakan selama dua bulan hingga tiga bulan setelah gejolak tersebut akan kembali membaik. "Kami memperkirakan kegiatan pertumbuhan ekonomi akan kembali berjalan dengan baik, meski Bank Indonesia (BI) juga akan menaikkan suku bunga acuan yang terpicu oleh laju inflasi yang tinggi," katanya. Apabila BI, lanjut dia, menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) maka kenaikan itu akan mendorong suku bunga kredit bank juga naik, meski kenaikan itu terjadi dalam waktu tiga sampai lima bulan. Namun kenaikan suku bunga BI Rate itu diperkirakan tidak akan menekan rupiah bahkan akan menarik investor asing tetap bermain di pasar domestik, katanya. Sementara itu, dolar terhadap yen melemah sebesar 0,1 persen menjadi 104,33 akibat memburuknya pasar saham regional menyusul memburuknya bursa Wall Street. Namun euro stabil terhadap dolar AS pada 1,5537 dan sterling turun 0,2 persen menjadi 1,9640 dan dolar AS, Australia pada 0,9541 atau melemah 0,1 persen. (*)

Copyright © ANTARA 2008