Rayakan ultah ke-12, Smartfren gelar konser bertabur bintang Kpop

Jakarta (ANTARA) - Operator telekomunikasi Smartfren berencana menggelar konser bertabur bintang-bintang Kpop bertajuk "Smartfren WOW Concert" di Istora Senayan, Jakarta, pada 20 September mendatang, dalam rangka merayakan ulang tahun ke-12.

"Bersamaan dengan ulang tahunnya Smartfren yang ke-12 tahun, telah menemani pelanggan di Indonesia, kami ingin memberikan yang terbaik sebagai komitmen kami dalam memberikan layanan internet terbaik di Indonesia," ujar Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, dalam temu media di Jakarta, Selasa.

Smartfren WOW Concert akan menghadirkan artis asal Korea Selatan yaitu penyanyi Chung Ha dan boy grup Ateez. Konser tersebut juga akan dimeriahkan dengan kehadiran penyanyi asal Indonesia yang kini berkarir di Amerika Serikat, Niki Zefanya.

Selain penampilan artis internasional, Smartfren WOW Concert juga akan menampilkan artis nasional seperti Dewa 19, Dul Jaelani, JAZ, Via Vallen, Rossa, Rizky Febian, Kallula, Dipha Barus, Alffy Rev dan juga Aaliyah Massaid.

Menginjak usia 12 tahun, Smartfren telah memiliki 20 juta pelanggan. Jumlah tersebut bertumbuh dua kali lipat dalam dua tahun terakhir.

"Target sekitar 25 juta hingga akhir tahun ini. Sekarang sudah 20 juta, kita harap dapat tambahan 5 juta sampai akhir tahun ini," kata Djoko.

Untuk dapat mencapai target tersebut, Djoko mengungkapkan akan memperkuat produk dan memperluas distribusi.

Ke depan, Djoko berharap dengan adanya program pemerintah Palapa Ring akan dapat membantu memperluas area jangkauan Smartfren yang selama ini terkendala jaringan optik fiber.

Djoko optimistis dapat bersaing dengan operator telekomunikasi dalam memberikan layanan internet, 4G LTE yang akan diikuti segera dengan layanan 5G LTE.

"Industri telko pastinya makin ketat dan makin kompetitif, tapi kami juga yakin dengan layanan yang baik dan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, maka kami juga dapat meraih jumlah pelanggan yang cukup banyak sehingga cukup bersaing di industri telekomunikasi ini," ujar Djoko.