Jakarta (ANTARA) - Ditpol Polairud Polda Metro Jaya menyelidikan penemuan mayat laki-laki yang mengapung di perairan Pantai Mutiara, Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Selasa.
Mayat tersebut sudah diketahui identitasnya, yakni Junaedi usia 43 tahun asal Banjaraya, Tegal, Jawa Tengah, kata Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya AKBP Edi Guritno saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Edi mengatakan mayat laki-laki tersebut diketahui bekerja sebagai office boy di anak perusahaan PD Pasar Jaya.
Baca juga: Mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di Kawasan Batang Arau
Manurut dia, korban diduga terjatuh ke perairan Pantai Mutiara karena di lokasi cukup licin. Hal ini juga diperkuat dengan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari ciri-ciri korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Hanya ada luka di kepala diduga karena benturan batu di pantai 'kan licin," kata Edi.
Saat ditemukan mayat laki-laki tersebut mengenakan baju kaus berwarna merah dan celana panjang warna hitam.
Hingga berita ini diturunkan jenazah masih di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi demi keperluan penyelidikan.
Baca juga: Mayat wanita tanpa busana ditemukan di Medan
"Belum ada pihak keluarga yang datang, baru pihak perusahaan saja, kami masih menunggu sampai selesai autopsi," kata Edi.
Sementara itu, Dirpolairud AKBL Edfrie R. Maith menyebutkan penemuan mayat laki-laki itu pertama kali oleh karyawan PT MRI sekitar pukul 07.10 WIB saat melakukan bersih-bersih di sekitar Regatta.
Ketika bersih-bersih, karyawan tersebut melihat ada orang mengapung. Penemuan tersebut lalu dilaporkan kepada Satpam Perumahan Pantai Mutiara, kemudian melapor ke Markas Patroli Polisi Pantai Mutiara.
"Sekitar pukul 07.15 anggota Kapal BKO beserta piket Markas Unit Patroli Pantai Mutiara mendatangi lokasi. Jenazah dievakuasi dari laut, lalu dibawa ke Markas Unit Pantai Mutiara," kata Edfrie.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019