Sampang (ANTARA News) - Air pasang yang meluap telah merendam sekira 100 dari 232 hektar lahan garam milik petani di Sampang, Madura, Jawa Timur. "Luapan air pasang yang terjadi mulai Minggu (1/6) malam itu telah mengikis tanggul laham pegaraman di wilayah kami," kata Kholiq (38), pemilik tambak garam di desa Pangarengan, Sampang, Senin. Hal itu, katanya, membuat para pemilik tambak garam terpaksa bekerja keras untuk meninggikan tanggul agar luapan air yang berasal dari sungai bisa tertahan. "Jika dalam tiga hari ini, air pasang terus berlangsung, maka semua tambak yang berada di wilayah kami akan terendam, termasuk yang jauh dari bibir sungai," katanya. Dari sekitar 232 hektar tambak garam yang berada di wilayah itu, sekitar 100-an hektar milik sembilan orang petani mulai terendam. Bahkan, akibat air pasang itu, puluhan hektar tambak garam di wilayah kecamatan Panarengan, Sampang, Madura terancam jebol. "Kondisi itu dipastikan akan membuat produksi garam lambat, sebab tambak garam yang terkikis luapan air pasang umumnya sudah siap produksi," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008