London (ANTARA News) - Berikut ini data dan fakta skuad Italia untuk Euro 2008 seperti dikutip Reuters:Gianluigi Buffon (Juventus). Kiper. Tanggal lahir 28.1.78. membela timnas 81. Gol 0.Warga Italia menganggapnya yang terbaik di dunia. Jarang melakukan kesalahan di klub atau timnas dan sangat loyal. Marco Amelia (Livorno). Kiper. Tanggal lahir 2.4.82. Membela timnas 6. Gol 0.Meski bermain di klub kecil, Amelia layak mendapatkan posisinya di timnas. Tanpa dia, Livorno akan lebih sering kalah. Morgan De Sanctis (Sevilla). Kiper. Tanggal lahir 26.3.77. Membela timnas 2. Gol 0.Masuk skuad saat laga persahabatan melawan Portugal pada Februari lalu tetapi jarang dimainkan klubnya. Fabio Grosso (Olympique Lyon). Bek. Tanggal lahir 28.11.77. Membela timnas 30. Gol 3.Karirnya tersendat setelah mencetak gol penalti kemenangan Italia pada Piala Dunia 2006. Kepindahan ke Inter Milan tidak berjalan baik namun kembali ke performa puncaknya saat pindah ke Lyon. Bisa diandalkan jika membela timnas.Fabio Cannavaro (Real Madrid). Bek. Tanggal lahir 13.9.73. Membela timnas 115. Gol 1.Kapten Italia ini lebih lambat dan lebih sering melakukan kesalahan dibandingkan pada Piala Dunia 2006 lalu. Akan tetapi ia sangat dihormati rekan setim dan lawannya, terutama setelah performanya di Jerman membuat ia dijuluki "Tembok Berlin".Christian Panucci (AS Roma). Bek. Tanggal lahir 12.4.73. Membela timnas 74. Gol 3.Bek berpengalaman ini pernah berselisih dengan Marcello Lippi sehingga tidak masuk skuad Piala Dunia 2006 tetapi kini ia kembali dan mencetak gol kemenangan yang membawa mereka lolos ke putaran final Euro dengan menyingkirkan Skotlandia.Marco Materazzi (Inter Milan). Bek. Tanggal lahir 19.8.73. Membela timnas 40. Gol 2.Cendera menghambat penampilan "Matrix" musim lalu tapi setidaknya ia akan segar pada Euro 2008. Tinggi badannya membuat ia sulit dikalahkan di kotak penalti. Sedang kecewa karena umpatannya kepada Zinedine Zidane diungkap sebelum otobiografinya keluar. Andrea Barzagli (Palermo). Bek. Tanggal lahir 8.5.81. Membela timnas 21. Gol 0.Cederanya Marco Materazzi di awal musim membuat ia naik menjadi pilihan pertama di lini belakang Italia pada kualifikasi Euro. Tidak mengecewakan tetapi tampak kurang maksimal di Palermo musim ini.Giorgio Chiellini (Juventus). Bek. Tanggal lahir 14.8.84. Membela timnas 9. Gol 1.Semakin diakui kehebatannya setelah tampil memukau di lini belakang Juventus. Ia juga bisa bermain sebagai bek kiri. Gianluca Zambrotta (Barcelona). Bek. Tanggal lahir 19.2.77. Membela timnas 70. Gol 2.Pemain sayap yang beralih menjadi bek dan membuat permainan Italia semakin efektif jika ia dipasang. Pindah ke AC Milan pada akhir musim ini. Gennaro Gattuso (AC Milan). Tengah. Tanggal lahir 9.1.78. Membela timnas 57. Gol 1.Tidak lagi seperti dulu tetapi pemain yang dijuluki "the Pitbull" ini masih merupakan salah satu gelandang bertahan yang paling ditakuti. Andrea Pirlo (AC Milan). Tengah. Tanggal lahir 19.5.79. Membela timnas 45. Gol 7.Ancaman dalam situasi bola mati dan akurat saat mengumpan, Pirlo adalah jantung permainan Italia, meski performanya musim ini menurun dan ia kerap bermain terlalu ke belakang. Massimo Ambrosini (AC Milan). Tengah. Tanggal lahir 29.5.77. Membela timnas 30. Gol 0.Gelandang AC Milan ketiga yang masuk skuad Italia tetapi kurang tenar dibandingkan Gattuso dan Pirlo. Simone Perrotta (AS Roma). Tengah. Tanggal lahir 17.9.77. Membela timnas 40. Gol 2.Kurang mengesankan musim ini tetapi kehebatan kaki kirinya membuat ia masih mendapat tempat di timnas.Daniele De Rossi (AS Roma). Tengah. Tanggal lahir 24.7.83. Membela timnas 33. Gol 4.Ganas saat menjegal lawan dan menghujamkan bola ke gawang, De Rossi, sama seperti Gattuso, bukanlah tipe pemain Italia seperti biasanya. Antusiasmenya dalam pertandingan kerap membuat ia terkena hukuman. Alberto Aquilani (AS Roma). Tengah. Tanggal lahir 7.7.84. Membela timnas 4. Gol 0.Pemain Roma lain yang jago mengumpan bola, sempat terkendala cedera musim ini serta sulit masuk skuad utama Italia karena terlalu banyak pesaing di posisinya. Mauro Camoranesi (Juventus). Tengah. Tanggal lahir 4.10.76. Membela timnas 34. Gol 3.Bisa bermain di tengah atau kanan lapangan tengah dalam sistem tiga gelandang serang yang diterapkan Italia. Tidak terlalu disukai penggemar Juventus walau ia membuat pertandingan menjadi semakin menarik. Lahir di Argentina tetapi memilih membela Azzurri. Luca Toni (Bayern Munich). Depan. Tanggal lahir 26.5.77. Membela timnas 33. Gol 15.Tinggi dan kekar, Toni bukanlah gambaran seorang striker dari Italia tetapi itu membuatnya efektif sebagai penyerang tunggal. Pernah bermain di sembilan klub sebelum bergabung dengan Bayern musim lalu dan kurang dikenal hingga ia berumur pertengahan 20-an. Marco Borriello (Genoa). Depan. Tanggal lahir 18.6.82. Membela timnas 2. Gol 0.Masuk ke skuad Roberto Donadoni setelah mencetak 19 gol di klubnya musim ini dan sepertinya akan menjadi cadangan untuk Toni. Sempat dilarang bermain tiga bulan karena gagal saat tes obat terlarang tahun lalu ketika masih di AC Milan. Antonio Di Natale (Udinese). Depan. Tanggal lahir 13.10.77. Membela timnas 17. Gol 5.Kurang dikenal di luar Italia, tetapi pemain mungil ini adalah kunci dari sistem permainan Italia di mana ia beroperasi di sayap/penyerang kiri. Jika ia cedera atau terkena hukuman, Roberto Donadoni bisa sakit kepala. Fabio Quagliarella (Udinese). Depan. Tanggal lahir 31.1.83. Membela timnas 8. Gol 3.Pasangan Antonio Di Natale di Udinese ini mulai tenar setelah ia mencetak kedua gol kemenangan Italia atas Lithuania di kualifikasi Juni tahun lalu. Tapi performanya setelah itu hanya semenjana. Alessandro Del Piero (Juventus). Depan. Tanggal lahir 9.11.74. Membela timnas 85. Gol 27.Diabaikan Roberto Donadoni sejak kurang memuaskan ketika imbang 0-0 melawan Prancis tapi pemain berusia 33 tahun ini bisa membuat sang pelatih meliriknya kembali. Donadoni mengatakan `Ale` sudah terlalu tua untuk pertandingan internasional tetapi ia menemukan lagi kecepatannya. Antonio Cassano (Sampdoria, dipinjam dari Real Madrid). Depan. Tanggal lahir 12.7.82. Membela timnas 10. Gol 3.Pemain depan temperamental tetapi luar biasa. Dipanggil Roberto Donadoni setelah tampil istimewa di Serie A musim ini. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008