Jakarta (ANTARA News) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara tidak akan kehilangan independensinya dalam melakukan pemberitaan, menyusul penugasan pelaksanaan kewajiban pelayan umum (PSO) yang diterimanya dari pemerintah, karena penugasan yang diberikan tetap sesuai dalam kerangka jurnalistik. "Pertanyaan tentu akan terlontar, apakah Antara akan kehilangan independensinya. Secara tegas disampaikan bahwa penugasan tetap dalam kerangka jurnalistik," kata Direktur Utama Perum LKBN Antara, Ahmad Mukhlis Yusuf, di Jakarta, Senin. Dikatakannya, dengan adanya penugasan PSO, maka kebijakan pemeritaan LKBN Antara akan tetap sesuai dengan roh jurnalistik yang dipegang kantor berita nasional ini, dengan tetap menjaga independensi dan kredibilitasnya terhadap pemberitaannya. Menurut dia, argumen Antara sangat jelas untuk hal ini, mengingat informasi merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, dan sudah menjadi tugas stakeholder untuk memberi informasi yang bebas sebagai ujung dari kemajuan teknologi saat ini. Lebih lanjut, dia mengatakan, ke depannya, berita Antara tidak akan hanya bernuansa PSO saja, karena berita yang akan dikeluarkan juga didesain untuk segmen media massa yang menjadi pelanggan Antara dan masyarakat. "Insya Allah, independensi Antara tetap ada. Antara diberi kebebasan, dan wartawan Antara tetap berkomitmen pada kode etik jurnalistik," ujar dia. Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengatakan, bagi Antara kritik adalah obat. Semakin banyak kritik akan semakin baik, sehingga membuat Antara tidak tidur. Hal yang perlu diperhatikan adalah keberpihakan kepada kepentingan publik dan negara tetap terjaga. Sementara itu, Dirjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Freddy H Tulung, mengatakan dengan delapan tema atau topik pemberitaan yang telah disepakati, yakni terkait dengan Seratus Tahun Kebangkitan Nasional, Pengembangan Potensi Ekonomi dan Budaya Pusat dan Daerah, Demokratisasi dan Pemerintahan yang baik (Good Governance), Millenium Development Goals (MGDs), Sosialisasi kegiatan kenegaraan, Global Warming, Civil Journalism, dan Sosialisasi kebijakan publik, maka diharapkan, Antara dapat mencerdaskan masyarakat melalui "civic education" dengan memperhatikan isi, aksesibilitas, dan jaringan. Selain itu, katanya, sebagai satu-satunya kantor berita di Indonesia Antara diharapkan dapat mengawal kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang maju dan harmonis dengan melalui usaha-usaha swadaya dan swakarya Perum LKBN Antara tanpa harus mendapatkan tugas khusus dari Pemerintah. (*)

Copyright © ANTARA 2008