Pergantian ini hal yang biasa saja, karena memang ada direksi yang masa kerjanya sudah lama dan ada pertukaran tempat

Jakarta (ANTARA) - Komisaris Utama Bank BRI Andrinof Chaniago mengatakan pergantian direksi sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merupakan hal yang biasa dan tidak diputuskan secara mendadak.

"Pergantian ini hal yang biasa saja, karena memang ada direksi yang masa kerjanya sudah lama dan ada pertukaran tempat," ujar Andrinof usai mengikuti RUPSLB Bank BRI di Jakarta, Senin malam.

Andrinof mengatakan pergantian pengurus yang sudah dipertimbangkan secara matang ini juga dilakukan sebagai penyegaran dalam tubuh organisasi.

Baca juga: Kementerian BUMN: Rotasi direksi BUMN hal biasa

"Kebetulan pada saat ini ada beberapa yang diganti, dan pemegang saham tentu punya satu tujuan supaya perusahaan terus tumbuh dengan menjaga penyegaraan," ujarnya.

Sebelumnya, RUPSLB Bank BRI menyetujui penunjukan Sunarso, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama, sebagai Direktur Utama menggantikan Suprajarto.

RUPSLB juga menetapkan pengurus baru yaitu Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama, Herdy Rosady Harman sebagai Direktur Human Capital dan Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko.

Baca juga: Sunarso dirut baru Bank BRI, ini profilnya

Selain itu, Agus Noorsanto sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan, Azizatun Azhimah sebagai Direktur Kepatuhan serta Loeke Larasati Agoestina sebagai Komisaris Bank.

Pengangkatan Direksi Baru ini akan berlaku efektif setelah uji kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam kesempatan ini, RUPSLB ikut memberhentikan dengan hormat Sis Apik Wijayanto, Osbal Saragi Rumahorbo, Sophia Alizsa dan Mohammad Irfan sebagai Direksi Bank.

Baca juga: Dirut Sunarso: BRI bakal masuk lebih dalam ke pembiayaan mikro

Pewarta: Satyagraha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019