Purwakarta (ANTARA) - Arus lalu lintas di Jalan Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta sempat macet sepanjang 8-9 kilometer selama proses evakuasi kecelakaan maut beruntun di Kilometer 91 Jalan Tol Cipularang, Senin.

Pantauan di lapangan, kemacetan di Jalan Tol Cipularang arah Jakarta itu terjadi sejak siang hingga malam hari. Bahkan ekor kendaraan yang terkena macet hingga kilometer 98-99.

Para pengendara dari arah Bandung menuju Jakarta hanya bisa mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan 0-20 kilometer per jam.

Sejak memasuki kilometer 99, arus lalu lintas sudah tersendat. Kendaraan hanya bisa dipacu dengan kecepatan 0-20 kilometer per jam dan seringkali terhenti.

"Sudah hampir lebih dari dua jam terjebak macet ini," kata Edo, seorang pengemudi dari Majalengka yang akan ke Banten.

Ia mengaku sudah terjebak macet sejak Senin sore sekitar pukul 18.00 WIB. Hingga malam ini sekitar pukul 21.00 WIB masih terjebak macet di Jalan Tol Cipularang arah Jakarta antara Kilometer 99-91.

Selepas Kilometer 91, arus lalu lintas arah Jakarta kembali normal dan pengendara bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Material sisa kecelakaan maut Tol Cipularang mulai dibersihkan
Baca juga: Sering terjadi kecelakaan maut, ini data dan fakta Tol Cipularang
Baca juga: Petugas berlakukan contraflow di area kecelakaan maut Tol Cipularang

Sementara itu, sebanyak 21 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang pada Senin siang. Delapan orang dikabarkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka akibat peristiwa itu.

Saat ini pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan atas terjadinya kecelakaan beruntun tersebut.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019