Kami telah mengambil sikap, semua anggota dewan dari PDIP tidak akan menggunakan fasilitas menginap di hotel mewah tersebut.
Depok (ANTARA) - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Jawa Barat Hendrik Tangke Alo menegaskan, pihaknya menolak untuk menginap di hotel mewah Jalan Margonda terkait dengan akan dilantiknya 50 anggota DPRD Depok pada Selasa, 3 September 2019.
"Kami telah mengambil sikap, semua anggota dewan dari PDIP tidak akan menggunakan fasilitas menginap di hotel mewah tersebut," katanya, di Depok, Senin.
Sebanyak 50 anggota terpilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok periode 2019-2024 dengan anggaran Rp600 juta menginap di hotel mewah tersebut dan sudah dianggarkan oleh sekretaris dewan. Pelantikan anggota DPRD Depok akan dilakukan di Gedung DPRD Depok di Grand Depok City.
"Kami sangat menyayangkan jika dana yang digelontorkan dari APBD terlalu besar," kata Hendrik yang juga Ketua DPRD Depok.
Baca juga: Anggota DPRD terpilih tetap dilantik walaupun dipecat partai
Hendrik juga mengatakan rincian anggaran Rp600 juta tidak mengetahui secara pasti, karena itu adalah kewenangan sekretaris dewan.
"Saya menghormati keputusan sekretaris dewan, tetapi saya menginstruksikan menolak menggunakan fasilitas hotel," katanya pula.
Hendrik juga tidak mengetahui secara pasti berapa anggaran yang digunakan pada pelantikan anggota DPRD periode sebelumnya. "Saya tak ingat lagi berapa anggaran sebelumnya," ujarnya.
Namun, pada tahun lalu pihaknya juga tidak menginap di hotel. "Kami hanya datang pagi kumpul di hotel ikut protokolernya, kemudian berangkat sama-sama," ujarnya lagi.
Baca juga: PDIP raih 11 kursi DPRD Depok
Ia menyarankan agar proses pelantikan ini cukup dilakukan secara sederhana, biaya pelantikan anggota dewan sebesar itu sebaiknya dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat untuk kepentingan umum.
"Lebih baik dananya untuk membangun jalan atau bantuan biaya sekolah anak yang tidak mampu," katanya lagi.
Namun, lanjut Hendrik, jika hanya sekadar untuk berkumpul berangkat dari sana, atau bersama-sama menjadi bagian dari pelantikan tentunya tidak menjadi masalah.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019