Bogor (ANTARA News) - Sejumlah kader PKB kubu Gus Dur yang menjadi anggota legislatif, baik di DPR-RI maupun di DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, melakukan sumpah setia memenangkan PKB pada Pemilu Legislatif dan mendukung Gus Dur sebagai calon Presiden Republik Indonesia 2009-2013.
Ikrar kesetiaan dipimpin oleh pimpinan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, KH Habib Saggaf bin Mahdi, pada acara Istigotsah Akbar dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Ikrar kesetiaan juga diikuti oleh ribuan kader PKB dari berbagai daerah dan para santri pondok pesantren tersebut.
Dalam ikrar kesetiaannya, Habib Saggaf mengajak seluruh kader PKB yang duduk di legislatif, yakni di fraksi PKB DPR-RI, maupun di DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota, untuk bersumpah setiap mememangkan PKB pada Pemilu Legislatif 2009 serta mengusung Gus Dur sebagai calon Presiden RI 2009-2013.
Saggaf menilai, Gus Dur adalah guru bangsa dan memiliki komitmen kuat untuk memakmurkan rakyat Indonesia. Gus Dur adalah figur yang cerdas yang konsisten menerapkan ajaran ahlussunah waljamaah.
"Meskipun secara fisik kurang mendukung, tapi hati nurani dan pemikiran Gus Dur sepenuhnya dicurahkan dan diabdikan untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia," katanya.
Sekretaris Dewan Tanfidz DPP PKB Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan, pemimpin berkewajiban memakmurkan bangsanya.
"Jika pemimpinan tidak bisa mensejahterakan rakyatnya, maka pemimpin itu sudah gagal memimpin," kata Yenny.
Permasalahan mendasar penduduk Islam di Indonesia maupun dunia hidupnya miskin, karena ketidakpedulian orang kaya terhadap orang miskin maupun ketidak pedulian pemerintah terhadap rakyatnya.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pekan lalu, kata Yenny, adalah bentuk ketidakpedulian pemerintah terhadap rakyatnya.
"Dalam kondisi rakyat yang sudah hidup menderita, pemerintah masih mencari keuntungan. Pemerintah menaikkan harga BBM untuk mengurangi subsidi sekitar Rp34 triliun. Namun, BLT (bantuan langsung tunai) yang dikucurkan untuk 19,1 juta penduduk miskin, nilainya tidak sampai sebesar itu," katanya.
Diakui Yenny, perjalanan ke depan semakin berat, tapi masih bisa diperbaiki jika pemimpinnya peduli kepada rakyat. Karena itu, PKB berpolitik hanya untuk memakmurkan rakyat.
Ketua Umum Dewan Tadfidz DPP PKB Ali Masykur Musa mengatakan, ikrar kesetiaan bagi seluruh kader PKB yang duduk di legislatif, guna menjaga soliditas dan kekompakan PKB.
"Dengan kebersamaan dan soliditas yang tinggi, diharapkan PKB bisa tampil leboh baik pada Pemilu Legislatif 2009," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008