Medan (ANTARA News) - Pesawat Airbus A-320-400 milik Batavia Air dengan nomor penerbangan JP-591 jurusan Jakarta-Medan mengalami pecah ban sekitar pukul 10:00 WIB, saat mendarat di Bandara Polonia, Medan, Sumut, Minggu.
Beberapa sumber menyebutkan pesawat yang dipiloti Kapten Hery W itu mengalami pecah ban kiri belakang akibat lengketnya rem pesawat.
Pesawat yang diawaki tujuh pramugari itu membawa 140 penumpang yang terdiri dari 133 orang dewasa, lima anak-anak dan dua bayi.
Salah seorang penumpang, Ahmad, warga NAD, menjelaskan pesawat tersebut sempat berputar-putar selama satu jam sebelum mendarat.
Pramugari di pesawat itu mengimbau agar penumpang tidak cemas, meski mengumumkan adanya gangguan pada pesawat.
Setelah berhasil mendarat, penumpang dikeluarkan melalui pintu darurat dan tidak diperbolehkan membawa tas.
Petugas Dinas Security Bandara Polonia Medan, Sukur Heriadi mengatakan, peristiwa tersebut menyebabkan aktivitas di bandara itu lumpuh total.
Menurut dia, pesawat berhenti di tengah-tengah jalur runway 23, sehingga tidak ada pesawat lain yang dapat mendarat atau terbang dari Bandara Polonia, Medan.
"Saat ini, pihak administratur bandara (Adban) sedang memperbaiki ban pesawat itu agar aktivitas di Bandara Polonia dapat normal kembali," katanya.
Hingga Pukul 14:10 WIB, Adban Bandara Polonia Medan, Yuli Sudoso, belum dapat dimintai keterangan mengenai peristiwa yang menimpa pesawat Batavia Air tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2008