Madrid (ANTARA News) - Sebuah bom Ahad pagi meledak di wilayah Basque utara Spanyol menyebabkan tiga orang menderita luka ringan, setelah ada seruan peringatan dari kelompok separatis ETA, kata penguasa di wilayah setempat.Ledakan itu terjadi di luar markas besar satu perusahaan konstruksi, Construcciones Amenabar, di kota Zarautz pada sekitar pukul 02:30 waktu setempat, kata kementerian dalam negeri Basque dalam pernyataannya.Pernyataan tersebut menjelaskan, bahwa dua petugas polisi menderita luka pada telinga dan hidungnya akibat ledakan, dan seorang penduduk sipil terserempet wajahnya. Tingkat kerusakan akibat ledakan masih belum jelas.Sekitar satu jam sebelumnya, seorang wanita yang mengaku berbicara atas nama ETA mengingatkan perhimpunan bantuan oto-mobil daerah setempat akan adanya serangan bom di daerah tersebut, pada saat itu, yang kemudian dilanjuti penutupan wilayah tersebut oleh polisi, kata kementerian itu, kutip AFP.ETA dituding telah menewaskan 823 orang dalam aksin pemboman dan penembakannya selama 40 tahun dalam rangka mengupayakan kemerdekaan Basque dari Spanyol utara dan Prancis baratdaya. Pada hari Jum`at, pihaknya mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan seorang petugas polisi dalam satu ledakan bom pada 14 Mei, dan memperingatkan bahwa serangan-serangan demikian akan berlanjut. Dalam satu pernyataan yang dikirimkan ke suratkabar pro-kemerdekaan Basque, Gara, pihaknya menuduh Paris dan Madrid berupaya `mencegah gerakan kemerdekaan` dengan melakukan ancaman kepada semua yang memberikan dukungan politik bagi perubahan dan kepada pihak-pihak yang menentang. ETA, yang adalah singkatan dari Euskadi ta Askatasuna, atau Tanah air Basque dan Merdeka di dalam bahasa Basque, dianggap sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat. Kelompok itu secara formal membatalkan gencatan senjata berumur 15 bulan pada Juni 2007, karena frustasi dengan langkanya konsesi-konsesi atas bagian pemerintah dalam proses perdamaian sementara.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008