Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar, HM Jusuf Kalla menyatakan, Partai Golkar jangan jadi partai yang garang, marah-marah dan para kadernya tidak boleh berpikir negatif. Salah satu Ketua DPP Partai Golkar (PG), Theo Sambuaga mengungkapkan hal itu, di Jakarta, Sabtu, mengutip pernyataan Jusuf Kalla yang disampaikannya dalam pidato berdurasi sekitar dua jam pada forum Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Golkar, Jumat tengah malam (30/5). "Jurkam PG harus bekerja keras, tampil dengan solusi yang bersifat meyakinkan dan mengajak," kata Jusuf Kalla seperti dikutip Theo Sambuaga. Rapat Pimpinan Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) itu sendiri, menurut Theo Sambuaga, berlangsung dua hari (Jumat-Sabtu), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, antara lain bertujuan menyusun program koordinasi pembentukan aparat Bappilu sampai ke daerah-daerah. "Dalam forum ini, dibahas pula tentang rencana strategi (Renstra) pemenangan Pemilu dan aksi pelaksanaannya di segala bidang," tambahnya. Perkuat Solidaritas Theo Sambuaga mengatakan bahwa pidato Ketua Umum yang berdurasi dua jam (mulai sekitar jam 20.00 hingga 22.00 WIB, Jumat (30/5) , Theo Sambuaga mengatakan, pada prinsipnya mengajak semua kader dari tingkat pusat hingga daerah untuk memperkuat soliditas. "Tetapi lebih penting dari itu, ialah, kita harus konsolidasi seluruh jajaran PG sampai ke tingkat desa dan kelurahan, lengkap dengan kader-kadernya yang disebut dengan Kelompok Kader Karya (Pokkar). Ini yang sangat paling penting," katanya. Yang kedua, menurutnya, mengenai prinsip peningkatan soliditas dan kekompakan seluruh kader. "Sedangkan yang ketiga, prinsip melaksanakan program-program konkret yang menyentuh kepentingan dan hati nurani rakyat secara langsung," ujarnya. Untuk yang ketiga itu, demikian Theo Sambuaga, dilakukan antara lain melalui pemberdayaan kelompok-kelompok strategis, seperti tani, nelayan, buruh, guru, ulama dan pengusaha khususnya yang termasuk dalam barisan UKM," paparnya. Strategi kampanye itu, menurutnya, harus dilaksanakan secara simpatik, tidak negatif dan suka mengeluh. "Juga tidak gampang menyalahkan orang lain dan tidak mengolok-olok, apalagi mengolok-olok kemampuan bangsa ini," tandasnya. Ke depan, lanjutnya, Partai Golkar harus mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama para kader serta simpatisannya, agar terus berjuang berdasarkan optimisme dan kerja keras. "Ini harus dirumuskan dan diimplementasikan dalam kampanye," ujarnya lagi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008