Medan (ANTARA News) - Pencoretan Mahyadi Panggabean dari tim nasional Indonesia dipertanyakan. "Pencoretan terhadap Mahyadi yang bermain di bek sayap kiri tim nasional itu secara tiba-tiba dan juga sangat mengherankan, " kata mantan Pelatih PSMS Medan, M Chaidir menjawab ANTARA News di Medan, Sabtu. Hal tersebut dikatakannya ketika diminta komentarnya mengenai pencoretan Mahyadi Panggabean (Persik Kediri) oleh pelatih tim nasional Benny Dollo, Selasa, (27/5). Selain Mahyadi Panggabean itu, juga ikut dicoret kiper timnas Yandri Christian Pitoy asal Persipura Jaya Pura. Chaidir menambahkan, pencoretan yang dilakukan pelatih tim nasional terhadap Mahyadi mantan pemain PSMS itu, tidak mungkin karena melakukan pelanggaran. "Pencoretan itu, bisa saja terjadi akibat faktor-faktor yang lain yang tidak diketahui alasannya. Masalah ini juga perlu ditelusuri oleh PSSI agar kita dapat mengetahui akar permasalahan yang sebenarnya," katanya. Selanjutnya, ia menjelaskan, dengan pencoretan terhadap Mahyadi, masyarakat bisa saja beranggapan bahwa dia telah melakukan pelanggaran. Padahal, katanya, Mahyadi adalah pemain bola yang sangat patuh dan selalu disiplin, tidak mungkin melakukan kesalahan yang sangat fatal. "Saya tahu betul kepribadian Mahyadi saat bermain di PSMS yang dijuluki `ayam kinantan`. Mahyadi adalah bekas anak didik saya yang sangat rajin berlatih dan orangnya juga penurut," kata Khaidir saat ini dipercaya membesut PSDS Deli Serdang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008