Washington (ANTARA) - Bayi perempuan berusia 17 bulan, yang tertembak saat penembakan massal di Texas Barat, mengalami luka serius di bagian mulut, bibir dan lidahnya, namun masih "lincah", kata sang ibu kepada Gubernur Texas Greg Abbott, Minggu (1/9).
Bayi bernama Anderson Davis itu merupakan satu dari 22 korban terluka akibat penembakan pada Sabtu (31/8), yang menewaskan tujuh orang, termasuk si pelaku.
Abbott mengatakan saat konferensi pers bahwa ia menerima pesan dari ibu batita tersebut, yang menyebutkan bahwa putrinya dalam keadaan baik meski ia terluka dan bahwa lukanya dapat ditangani
"Ini semua adalah mimpi terburuk kami, tetapi puji Tuhan ia masih hidup dan relatif baik," kata gubernur merujuk pesan ibunya. "Balita memang lucu, walaupun tertembak masih saja ingin berlari-lari dan bermain. Kami bersyukur untuk itu."
Ibu korban, yang namanya tak disebutkan, mengatakan kepada Abbott bahwa gadis kecil itu akan menjalani operasi pada Senin untuk menyembuhkan bibir dan mulutnya, sekaligus membersihkan pecahan peluru dari dadanya. Rahangnya baik-baik saja, kata dia.
Aksi penggalangan dana di sebuah situs, untuk menutupi biaya pengobatan, telah mengumpulkan 140.705 dolar AS (sekitar Rp1,9 miliar) hingga Minggu malam.
Dalam situs disebutkan bahwa Anderson terkena peluru selama penembakan. Situs tersebut juga memuat pesan dari ibunya yang ditulis dalam perjalanan menuju Lubbock, Texas, saat putrinya diterbangkan ke rumah sakit di sana untuk menjalani perawatan.
"Anderson berusia 17 bulan, terkena pecahan peluru di dadanya sebelah kanan, yang, syukurnya, dangkal. Sementara itu, bibir serta lidahnya bolong dan gigi depannya patah," tulis sang ibu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lima orang tewas dalam penembakan di Texas Barat
Baca juga: 20 tewas dalam penembakan di Walmart Texas
Baca juga: KJRI Houston imbau WNI waspada terkait penembakan massal di Texas
Wapres sampaikan belasungkawa untuk korban Selandia Baru
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019