Gimsby, Inggris (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Laksdya TNI (Purn) Freddy Numberi, Jumat siang (Sabtu WIB), meresmikan Seafood Trade Corridor (STC) Indonesia dan Inggeris di kota pelabuhan Gimsby sekitar empat jam perjalanan darat dari London.STC tersebut merupakan prakarsa pemerintah Inggris dan Indonesia dalam memfasilitasi ekspor produk perikanan Indonesia ke negara itu dan kawasan Uni Eropa pada umumnya.Hadir pada acara peresmian proyek STC tersebut Councillor Colin Eastwell, Walikota Borough, North East Lincolnshire, anggota Perlemen, Direktur Grimsby Institute Profesor Daniel Khan, Wakil Direktur The Grimsby Institute Prof Mike Dillon, dan Atase Perdagangan KBRI London Husniaty. Pada kesempatan yang sama Menteri Freddy Numberi menyaksikan penandatanganan kerjasama Peningkatan Kapasitas Perdagangan Hasil Laut antara Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Pendidikan Tinggi dan Lanjutan Inggris, Grimsby Institute. Penandatangan yang dilakukan Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Laut Departemen Kelautan dan Perikanan RI DR Martani Huseini dengan Prof Mike Dillon dari Grimsby Institute dalam bidang pengembangan program peningkatan kapasitas produk perikanan Menteri Freddy Numberi menyambut baik adanya undangan dari Grimsby Institute serta peresmian Humber Seafood Institute serta peluncuran kerjasama dalam Seafood Trade Corridor (STC) antara Indonesia dan Inggeris. Dikatakannya, kedua peristiwa tersebut sangat penting bagi perkembangan industri perikanan khususnya antara Indonesia dan Inggeris. Menurut menteri, kerjasama antara Indonesia dan Inggeris di bidang perikanan telah berlangsung sejak lama khususnya antara Gimsby Institute yang dimulai tahun 1970 dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang perikanan, terutama manajemen hasil panen produk perikanan. Dikatakannya beberapa pejabat di departemen itu mengikuti pelatihan di bidang manajemen perikanan dalam Ilmu Pengetahuan tentang Makanan dan Teknologi Pengolahan Ikan dari lembaga yang sebelumnya bernama The Humberside College of Higher Education, diantaranya Wahyu Widayat yang menjabat Kasubdit Pengembangan Eksport Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Laut (P2HP). Sementara itu Atase Perdagangan KBRI London Husniaty mengakui program dari STC ini tidak lepas dari peranan Menteri Perdagangan RI DR Mari Elka Pangestu dalam upaya meningkatkan perdagangan hasil produk perikanan Indonesia ke luar negeri khusus ke Inggeris. Dalam kesempatan terpisah Direktur Pemasaran Luar Negeri Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Laut (P2HP) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Saut P Hutagalung mengatakan ekspor produksi perikanan Indonesia di tahun 2007 mencapai 2,3 miliar dolar AS, dan diharapkan tahun 2008 meningkat menjadi 2,6 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia Secara rinci Saut P Hutagalung mengatakan ekspor Indonesia ke Uni Eropa tahun 2007 mencapai 340 juta dolar AS, antara lain ke Inggeris sebesar 65 juta dolar AS, dan diharapkannya dalam tiga tahun mendatang akan meningkat 50 sampai 100 juta dolar AS. Selain ke negara negara Uni Eropa produk perikanan Indonesia juga diekspor ke Amerika Serikat dengan jumlah 690 juta dolar AS dan ke Jepang sebesar 540 juta dolar AS. Dikatakannya ekspor produk perikanan lainnya seperti udang mencapai 1,1 miliar dolar AS, ikan tuna 310 juta dolar AS, kepiting 180 juta dolar AS, ikan beku termasuk air tawar 568 juta dolar AS. Penandatangan MOU dalam rangka pengiriman perdana produk perikanan Indonesia ke Immingham Port dilakukan dari Surabaya pada tanggal 16 Mei lalu merupakan program perdana dari STC yang dipersiapkan sejak tahun 2006, ujarnya. Menurutnya, penandatanganan kerjasama ini merupakan simbol dari keseriusan pihak Indonesia dan UK terutama para stakeholder baik eksportir maupun importir, perusahaan pelayaran, gudang penyimpanan dingin, dan juga pemerintah dalam meningkatkan eksport hasil perikanan Indonesia ke Inggeris. Sementara itu Ketua Assosiasi Pengusaha Coldstorage Indonesia (APCI) Johan Suryadarma mengatakan pengiriman perdana produk perikanan Indonesia dari Surabaya ke Immingham merupakan suatu terobosan dan diharapkan akan dapat meningkatkan ekspor hasil produk perikanan Indonesia tidak saja ke Inggeris tetapi juga ke wilayah Eropa. Ia mengharapkan ekspor perdana produk perikanan Indonesia melalui program STC ini akan dapat meningkatkan tidak saja citra Indonesia tetapi juga produk perikanan Indonesia yang mendapat penghargaan yang lebih besar dari negara Uni Eropa.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008