Jakarta (ANTARA News) - "Saya punya ikatan batin dengan galeri ini. Saya pernah ikut pontang panting, sibuk, saat anak anak laki-laki saya ikut workshop di sini. Saat itu, dia jadi peserta paling beda, satu-satunya yang bercelana pendek karena masih SMP," kata penyanyi Franky Sahilatua di GFJA. Franky mengemukakan hal itu saat menjadi bintang tamu di Pameran Foto Kilas Balik Reformasi di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA), Jalan Paseer Baroe, Jakarta Pusat, Jumat malam. Ia mengemukakan, sangat mendukung keinginan anaknya menjadi fotografer, dan mengikuti kelas workshop di GFJA lantaran menganggap fotografer adalah sahabat semua orang. "Fotografer itu sahabatnya pejabat eksekutif, yudikatif dan legislatif. Hal paling penting adalah fotografer sahabatnya rakyat. Kita semua sahabatnya fotografer, wartawan foto," ujarnya. Ia pun menambahkan, dirinya bangga pada akhirnya ada delapan foto karya putranya yang sempat terpampang di tembok GFJA. "Ini kebanggaan anak saya, dan juga saya sebagai ayahnya," demikian Franky. Dalam acara itu, Franky melantunkan beberapa lagu diiringi alunan gitarnya, termasuk "Kemesraan" yang menjadi hitsnya. Namun, "Kemesraan" yang dilantunkannya pada malam itu di Cafe Neo GFJA sengaja diubah syairnya menjadi lebih situasional mengenai ruangan yang dipenuhi foto-foto dokumen Kantor Berita ANTARA mengenai 10 Tahun Reformasi. Setelah itu, Franky menutup unjuk kebolehannya tersebut dengan melantunkan lagu "Orang Pinggiran" dengan nada mengehentak yang menjadi ciri khasnya. di beberapa bagian lagu itu, pengunjung Cafe Neo GFJA, diantaranya Menkominfo, M. Nuh, dan Dirut Kantor Berita ANTARA, A. Muhklis Yusuf, ikut menyanyi atau sekadar bersenandung. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008