Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar menggelar Diklat 3 in 1 tentang pembuatan aset animasi tiga dimensi angkatan XIII dan pembuatan gerak animasi tiga dimensi angkatan XXII-2019 di Bali Creative Industry Center (BCIC), Denpasar, Bali.
“Industri animasi merupakan salah satu sektor industri kreatif yang cukup potensial untuk tumbuh dan berkembang di masa mendatang. Sektor ini juga kami yakini bisa memberikan kontribusi yang signfikan terhadap perekonomian nasional,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko SA Cahyanto lewat keterangan persnya di Jakarta, Minggu.
Kegiatan yang tidak dipungut biaya ini akan berlangsung selama 30 hari ke depan, yang dibuka secara resmi oleh Eko pada Rabu (28/8).
Sepanjang 2018, industri kreatif mampu menyumbang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan mencapai Rp1.000 triliun.
Adapun tiga subsektor yang menjadi penopang utamanya, yakni industri kuliner sebesar 41,69 persen, disusul industri fesyen (18,15 persen), dan industri kriya (15,70 persen). Bahkan, industri animasi pertumbuhannya kian melesat di atas 6 persen.
“Peserta kali ini diikuti sebanyak 48 orang dari berbagai daerah, seperti dari Aceh, Lampung, Banten, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, sampai Jogja,” sebutnya.
Eko memaparkan Kemenperin memfasilitasi berbagai kebutuhan para peserta, mulai dari transportasi, akomodasi, dan konsumsi.
“Kami berharap, setelah lulus nanti, mereka menjadi SDM unggul untuk mewujudkan visi Indonesia maju. Artinya, mereka siap kerja, yang dibuktikan dengan sertifikasi. Kami juga dukung apabila ada yang ingin menjadi entrepreneur, karena bisa menyerap tenaga kerja baru,” paparnya.
Menurut Eko, para peserta bakal dididik dan dilatih oleh instruktur yang merupakan praktisi industri, serta akan diuji kompetensinya di akhir pelatihan oleh para asesor dari LSP BDI Denpasar.
“Pada akhir program, para peserta ini diharapkan siap ditempatkan langsung pada perusahaan-perusahaan animasi nasional. Untuk angkatan XIII, kami fasilitasi kerja sama dengan PT Castle Production, sedangkan untuk angkatan XXII bekerjasama dengan PT Jitu Kreasi Utama,” ungkapnya.
Pada 2019 BDI Denpasar menargetkan mampu menghasilkan lulusan Diklat 3 in 1 hingga 2.000 orang.
Berbagai program pelatihan telah dilaksanakan dari awal Januari dan berakhir bulan Desember, yang meliputi pelatihan di bidang animasi, programing dan desain grafis.
Tidak hanya Diklat 3 in 1 industri animasi, pembinaan SDM industri kreatif yang dilakukan BDI Denpasar juga mencakup program kewirausahaan melalui Inkubator Bisnis Tohpati dan bengkel kerajinan BIKIN Makerspace.
Di lokasi terpisah, Kepala BPSDMI juga sempat membuka Diklat 3 in 1 Operator Mesin Industri Garmen Berbasis Kompetensi sebanyak 295 peserta di BDI Jakarta pada Jumat (30/8).
Mereka yang merupakan angkatan 22-24 Tahun 2019 ini berasal dari beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Eko optimistis, hasil dari Diklat 3 in 1 tersebut, akan mendorong kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Tanah Air semakin gemilang. Apalagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri TPT merupakan satu dari lima sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan dalam kesiapan memasuki era industri 4.0.
“Kami melihat industri TPT kita semakin tumbuh dan berkembang. Hal ini membawa dampak positif pada kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional,” ujarnya. Industri TPT nasional dinilai juga kian kompetitif di kancah global karena struktur manufakturnya sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal II tahun 2019, industri tekstil dan pakaian jadi sebagai sektor manufaktur yang tumbuh paling tinggi mencapai 20,71 persen.
Di samping itu, industri TPT nasional terus memberikan kontribusi signfikan terhadap nilai ekspor nasional, yang terlihat pada tahun 2018 mencatatkan sebesar 13,27 miliar dolar AS.
Baca juga: Kemnaker buat Creative Room di Bekasi untuk dukung industri animasi
Baca juga: Industri animasi juga pas untuk anak muda
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019