Pelindo III raih juara umum Anugerah Humas Indonesia 2019

Surabaya (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III meraih Platinum Winner atau juara umum untuk Kategori BUMN Terbaik pada ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2019.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dalam siaran persnya di Surabaya, Minggu, mengatakan prestasi yang diraih membuktikan kinerja pelayanan informasi publik Pelindo III sangat konsisten, khususnya dalam mengomunikasikan kinerjanya di sektor maritim kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Doso dinobatkan sebagai "Best Leader Supporting PR & Communications" serta jajaran humas Pelindo III meraih Gold Winner pada kategori "Website Pelayanan Informasi Publik Terinovatif".

"Sebagai BUMN operator pelabuhan yang berhubungan dengan berbagai pemangku kepentingan lintas sektoral, Pelindo III aktif berkomunikasi baik melalui PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) dan penyediaan fasilitas ruang pelayanan informasi. Hingga dengan mengoptimalkan implementasi teknologi. Misalnya pengelolaan website dan kanal media sosial," kata Doso.

Doso mengakui dalam menjalankan tugas komunikasi kinerja perusahaan, humas berperan sebagai pelaksana tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang salah satunya berprinsip pada aspek transparansi.

Selain itu, humas Pelindo III juga berkontribusi pada peningkatan "maritime awareness" (pemahaman pada dunia maritim) di masyarakat, terutama generasi muda bangsa Indonesia.

AHI 2019 merupakan ajang tahunan para praktisi humas di Tanah Air, dengan total menjuri lebih dari 100 portfolio karya kehumasan dari sekitar 50 kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD.

Pelindo III juga diapresiasi sebagai 'BUMN Terpopuler di Media Online 2019' yang diberikan berdasarkan analisa kualitatif dari perusahaan penyedia jasa monitor media, Indonesia Indikator, dengan total monitor pemberitaan di 3.100 media daring di Indonesia sepanjang semester I tahun 2019.

"Karena kinerja humas berpotensi menjadi agregator kepentingan bisnis perusahaan. Maka dibutuhkan sinergi untuk membangun reputasi organisasi agar bisa terlaksana dengan optimal," kata Doso.