Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) masih memiliki peluang naik ke kisaran 2.450 hingga 2.460.
Analis Riset PT BNI Securities, M Alfatih, kepada ANTARA, mengatakan secara teknikal masih ada peluang naik pada "button line" di 2.437 dan "resistance" di 2.450-2.460.
Kenaikan indeks ini juga didorong oleh menguatnya bursa Wall Street AS yang didorong oleh turunnya harga minyak dari rekor tertingginya di 135 dolar AS per barel.
Bursa Wall Street AS pada Kamis malam ditutup naik 52,19 poin atau 0,41 persen menjadi 12.646,22.
Menurut Fatih, pasar saham masih memiliki waktu satu hari untuk menguat seblelum pengumuman inflasi pada Senin (2/6) mendatang.
Inflasi Mei ini diperkirakan akan naik karena tertekan naiknya harga BBM sebesar 28,7 persen oleh pemerintah.
"Jadi masih ada waktu satu hari untuk naik, sebelum pengumuman inflasi," katanya.
Pada penutupan Kamis (29/5), IHSG ditutup naik 13,185 poin atau 0,54 persen menjadi 2.446,954 dan indeks LQ45 menguat 2,95 poin atau 0,57 persen ke posisi 519,111.
Kenaikan indeks Kamis megikuti pergerakan bursa reional yang positif dan penguatan beberapa saham unggulan.
Penguatan indeks BEI tersebut mengikuti penguatan bursa regional dan sentimen individu beberapa saham. (*)
Copyright © ANTARA 2008