Islamabad, (ANTARA News) - Presiden Pakistan Pervez Musharraf Kamis membantah spekulasi bahwa dia mengundurkan diri, dan mengecam `para pembuat desas-desus` yang menyebarkan berita-berita bahwa dia telah kehilangan dukungan dari militer, kata media resmi setempat. Pemimpin yang didukung Amerika Serikat ini mengatakan, laporan-laporan yang menyatakan bahwa dia telah bertemu dengan panglima militer untuk membahas pengunduran dirinya adalah `bagian dari kampanye busuk untuk menciptakan kekacauan di dalam negeri,` kata kantor berota resmi APP. Dia mengatakan dalam acara santap malam di istana kepresidenan yang dihadiri oleh Perdana Menteri Yousaf Raza Gilani dan Panglima Militer Ashfaq Kayani bahwa `penyebar rumor ingin menciptakan perbedaan-perbedaan` antara dirinya dan pihak militer, katanya. Tanggapan-tanggapan Musharraf ini adalah pernyataan pertamanya berkaitan makin memuncaknya spekulasi tentang nasibnya, yang telah membawa pasar saham Pakistan mengalami goncangan dalam beberapa hari terakhir. Musharraf mengatakan `kecenderungan seperti ini mestinya tak berlanjut karena hal itu bisa membahayakan ekonomi negara dan ancaman terhadap investasi asing," kata kantor berita itu. Pihak militer sebelumnya juga membantah suatu laporan yang dimuat dalam harian berbahasa Inggris The News, bahwa Musharraf dan Kayani telah membahas pengunduran dirinya dalam suatu pertemuan Rabu malam. Pihak militer juga berusaha mengecilkan penyingkapan rahasia bahwa seorang pendukung setia Musharraf telah diganti sebagai kepala satuan elite militer, karena telah menyebarkan kudeta militer sebelumnya, demikian diwartakan AFP.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008