Washington, (ANTARA News) - Bintang pop Puerto Rico Ricky Martin mendukung Hillary Clinton untuk menjadi calon presiden partai Demokrat, menjelang pemilihan pendahuluan di tempat kelahirannya di Karibea itu. "Pemilihan itu akan memiliki makna bersejarah di AS dan dunia. Senator Clinton senantiasa konsisten dalam komitmennya pada kebutuhan masyarakat Latin," Martin, 36, mengatakan dalam satu pernyataan. "Apakah perjuangan untuk pendidikan yang lebih baik, perawatan kesehatan universal, dan kesejahteraan sosial, sebagai ibu negara dan senator dari New York -- yang mewakili jutaan orang Latin -- ia selalu berjuang untuk hal yang paling penting bagi keluarga kami." Martin adalah pemenang penghargaan Grammy lima-kali yang, setelah karir menyanyi yang berhasil dalam bahasa Spanyol, terus merambah dunia dengan album bahasa Inggris pertamanya pada 1999. Termasuk hitnya "Livin` La vida loca", album "Ricky Martin" terjual 17 juta kopi. Ia juga mendirikan Yayasan Ricky Martin untuk menyokong kesejahteraan anak-anak di dunia, dan khususnya untuk memerangi perdagangan gelap manusia. Pada Minggu, Puerto Rico akan mengadakan pemilihan pendahuluan partai Demokrat, diikuti oleh dua pertarungan pendahuluan Selasa di Montana dan South Dakota. "Di samping bakat besarnya, Ricky telah mengikatkan diri untuk memperbaiki dunia melalui kerja kedermawanannya, dan saya berterima kasih atas dukungannya," kata Clinton. "Ia adalah suara yang sangat penting dalam masyarakat Latin dan bersama kita akan bekerja untuk meningkatkan kehidupan keluarga dan anak-anak di seluruh negara ini." Pulau persemakmuran AS itu memiliki 55 delegasi yang ditunjuk yang dipertaruhkan dalam pertarungan mati-matian antara senator Clinton dan Barack Obama, yang sedang berjuang untuk mendapatkan hak untuk menghadapi calon partai Republik John McCain dalam pemilihan November. Pemilih di Puerto Rico, wilayah bekas Spanyol yang AS kuasai sejak Perang Spanyol-Amerika 1898, berhak untuk memilih dalam pemilihan pendahuluan AS tapi tidak dalam pemilihan itu sendiri, demikian diwartakan AFP. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008