Bengkulu (ANTARA News) - Teh hijau dari perkebunan di Kabupaten Kepahiang Bengkulu yang diprodukis oleh PT Trisula Ulung telah berhasil menembus pasar luar negeri khususnya Korea Selatan. "Teh hijau kita mutunya sangat batus dan diminata konsumen luar negeri, tapi karena produksinya masih terbatas sulit untuk meningkatkan ekspor," kata Bupati Kepahiang Bando Amin C Kader usai menerima kunjungan peserta Pertemuan Regional Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Wilayah I Jawa dan Sumatera di Kepahiang, Kamis. Ratusan perserta pertemua regional dari 13 provinsi di Sumatera dan Jawa menyempatkan diri mengunjungi kawasan wisata Sungai Musi di Kepahiang. Menurut dia, untuk teh hijau yang paling bagus di dunia hanya diproduksi dua daerah yakni Cianjur dan Kepahiang. Mengenai jumlah ekspor ke Korea Utara, menurut dia, sebanyak delapan ton per minggu, dengan harga jual Rp1,3 juta/Kg. Menurut dia, perkebunan teh hijau di daerahnya kini baru seluas 300 hektare dan kebun teh merah 1.000 hektare. Setelah menembus pasar ekspor maka luasan areal perkebunan komiditi itu perlu ditambah. "Memang perlu ditambah luasannya, namun belum dijadwalkan, karena yang sekarang saja masih belum jelas kontribusinya pada daerah," katanya. Ketika ditanya, ia menjelaskan, usaha perkebunan teh hijau dikelola oleh swasta murni, sementara teh merah dikelola bersama oleh pemerintah Kabupaten Kepahing dengan pengusaha setempat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008