Semarang (ANTARA News) - Calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah berikrar untuk menerima hasil Pilgub Jateng 2008 (tanggal 22 Juni 2008), yaitu siap menang dan kalah.
Ikrar tersebut dibacakan Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) KH Sahal Mahfud dalam acara Istighotsah atau Doa Bersama Jelang Pilgub Jateng 2008 di halaman Mapolda Jawa Tengah, Kamis malam.
Selain itu, mereka juga siap mewujudkan pilgub yang luber (langsung, umum, bebas, dan rahasia), jujur, adil, demokratis, dan bermartabat, tidak menggunakan cara-cara kekerasan dengan menyerang calon yang lain, menjaga ketertiban menyangkut penggalangan massanya, menerima tahapan pilgub yang sudah ditentukan KPU Jateng, dan menjamin kebebasan pemilih untuk menentukan haknya.
Usai pembacaan ikrar tersebut dilanjutkan dengan doa bersama yang diikuti sekitar 5.000 masyarakat Jateng agar pilgub mendatang berlangsung dengan tertib, lancar, aman, dan demokratis.
Kapolda Jateng, Irjen Pol FX Sunarno mengatakan, maksud dan tujuan doa bersama ini untuk menjaga iklim kondusif pilkada juga untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Jateng.
"Kami mengundang sekitar 5.000 masyarakat pada acara yang dipimpin oleh KH Sahal Mahfud (Ketua Umum MUI) dan Lutfi bin Ali Yahya (MUI Jateng)," katanya.
Gubernur Jateng, Ali Mufiz mengatakan, pihaknya dan masyarakat berikthiar agar pilgub Jateng mendatang berlangsung dengan lancar, tertib, dan damai," katanya.
Hadir cagub/cawagub seperti Bambang Sadono (diusung Partai Golkar), Sukawi Sutarip (Partai Demokrat dan PKS), Bibit Waluyo (PDI Perjuangan), HA Kholiq Arief (cawagub diusung PKB), dan Mohammad Tamzil (diusung PPP dan PAN).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008