Jakarta (ANTARA News) - Penguatan bursa regional angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ((BEI), Kamis, ditutup naik 0,54 persen. IHSG ditutup menguat 13,185 poin menjadi 2.446,954 dan indeks LQ45 menambah 2,953 poin atau 0,57 persen ke posisi 519,111. Analisa Riset PT BNI Securities M Alfatih kepada ANTARA News mengatakan, penguatan bursa regional yang yang didorong oleh menurunnya harga minyak mentah dunia dari rekor tertinggi telah mengangkat indeks BEI. Bursa regional yang mengalami penguatan, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang ditutup naik 134,48 poin atau 0,55 persen menjadi 24.383,99 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang menguat 28,00 poin atau 0,89 persen ke level 3.160,78 telah mendorong indeks BEI. Alfatih juga mengungkapkan bahwa kenaikan indeks BEI ini juga didorong oleh beberapa aksi korporasi emiten, seperti pembagian dividen Bank Mandiri (BMRI) sebesar 90 persen dari laba bersihnya serta ada kemajuan rencana merger Bank Niaga dan Bank Lippo telah mengangkat harga sahamnya. Namun, lanjutnya, pergerakan indeks pada Kamis ini cukup fluktuatif, karena masih ada kekhawatiran dari tekanan inflasi akibat kenaikan BBM dan naiknya suku bunga perbankan. Kekhawatiran tersebut telah membuat pergerakan membuat pergerakan saham di BEI didominasi saham yang turun sebanyak 102 dibanding yang naik 88, sedangkan 69 stagnan dan 205 efek tidak aktif diperdagangkan. Namun menguatnya beberapa saham unggulan, diantaranya saham Bumi Resources yang naik Rp250 menjadi Rp8.200, Bank Niaga terangkat Rp60 ke Rp960, Tambang Batubara Bukit Asam naik Rp250 ke Rp13.900, Bakrie Plantations menguat Rp130 ke posisi Rp2.040, Bank Mandiri meningkat Rp75 ke level Rp2.900 dan Bank Lippo naik Rp175 menjadi Rp2.675 telah mendorong indeks BEI. Volume perdagangan mencapai 3,114 miliar saham dengan nilai Rp5,438 triliun dari 80.006 kali transaksi. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008