Lombok Utara, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H.Zulkieflimansyah mengajak umat Hindu di provinsi itu, khususnya generasi muda di Kabupaten Lombok Utara untuk bangkit dari keterpurukan pascagempa bumi mewujudkan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia.
"Mari kita kawal NTB rumah besar kita bersama menuju rumah yang aman, nyaman, damai, optimis dan mensejahterakan. Itulah Visi NTB Gemilang," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik NTB, I Gede Putu Aryadi saat menyampaikan pesan Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada peletakan batu pertama pembangunan Pura Dalem Bagi Umat Hindu di Kabupaten Lombok Utara bersama Bupati KLU, H. Najmul Akhyar di Tanjung, Sabtu.
Hadir pada kesempatan itu, anggota DPRD-NTB Fraksi PDIP Dapil KLU-Lombok Barat Raden Nuna Abriadi, Wakil Bupati Klungkung Bali, Md. Kasta dan Ketua PHDI Provinsi NTB. Hadir pula sejumlah anggota DPRD KLU, para Kepala OPD, Camat dan Muspika, para tokoh agama serta ribuan umat Hindu di KLU.
Baca juga: Tiga investor berminat kelola destinasi wisata Gili Tangkong
Gubernur kata Aryadi, menegaskan salah satu fokus pembangunan di tahun 2020 adalah mewujudkan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia, dengan halal tourism sebagai identitasnya, sekaligus meningkatkan daya tarik NTB sebagai daerah yang ramah, termasuk ramah bagi para investor.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pembangun infrastruktur untuk membuka aksesibilitas wilayah mendapatkan prioritas terbesar.
"Jalan-jalan yang rusak harus diperbaiki, juga pembangunan jalan dan jembatan ke kawasan produksi, pelabuhan, bandara, pasar, sarana transportasi untuk mewujudkan konektivitas antar kawasan, termasuk industri pendukung pariwisata harus disiapkan," tegasnya.
"Tidak akan ada tamu yang betah disini, kalau infrastruktur dan destinasi tidak ditata, sarana transportasi untuk lalulintas orang dan barang belum terhubung, SDM tidak siapkan, lingkungan tidak bersih, asri dan nyaman serta industri pendukungnya tidak tersedia," sambung Aryadi saat menyampaikan pesan Gubernur.
Baca juga: Keindahan wisata NTB dipromosikan di Dubai
Untuk itu, kata Aryadi, umat Hindu diminta Gubernur NTB untuk berperan aktif dalam menyukseskan berbagai program peningkatan daya tarik wisata tersebut melalui penciptaan sapta pesona. Yakni NTB yang aman, nyaman, ramah, bersih, asri, rapi dan lestari. Salah satu caranya, selain memperbanyak event dan kegiatan yang menarik minat
NTB Berbenah, Majukan Destinasi Wisata
"Semua Pura yang ada di NTB yang jumlahnya mencapai 412 pura, agar dijaga kebersihannya. Demikian juga sejumlah pura yang telah ditetapkan sebagai aset dan kawasan cagar budaya, yang banyak dikunjungi wisatawan, harus dirapikan, ditata dan dijaga kebersihannya sehingga benar-benar dapat memancarkan aura keindahan dan kedamaian dari tempat suci ini," katanya.
Baca juga: NTB luncurkan 99 desa wisata sebagai program unggulan daerah
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk optimis dengan kebersamaan dan keguyuban seluruh masyarakat untuk mengambil peran nyata didalam pembangunan, NTB Gemilang akan terwujud.
Aryadi juga mengungkapkan saat ini NTB sudah mulai banyak dilirik para tamu dari berbagai belahan dunia. Di antaranya, di awal bulan September ini mulai 31 sampai 6 Sepetember 2019 NTB menjadi tuan rumah Symposium Internasional Asia Pasifik Geopark Network (APGN) yang di hadiri peserta dari 35 Negara.
"Semua obyek wisata di Lombok Utara dan kawasan Geopark Gunung Rinjani akan dibanjiri para tamu untuk menikmati pesonanya, sekaligus untuk belajar bagaimana kita merawat dan bersahabat dengan alam lingkungan kita ini," terangnya.
Kemudian pada tahun 2021 nanti di KEK Mandalika Kuta juga akan digelar event balap motor kelas dunia paling populer, yakni MotoGP 2021 yang akan dihadiri jutaan penonton dari seluruh belahan dunia.
Tidak itu saja, di Kayangan Lombok Utara, juga telah ditantangani MOU tentang pembangunan pelabuhan bertaraf internasional "Bandar Kayangan Global Hub" didukung "Sungdong" investor asal Korea Selatan yang akan membangun industri galangan kapal raksasa dan beragam industri turunannya, sehingga akan membuka banyak kesempatan usaha baru bagi masyarakat dan anak-anak muda NTB.
Baca juga: Warga Jakarta diajak kunjungi wisata halal NTB
Karena itu, gubernur melalui Aryadi berharap masyarakat hindu di KLU untuk mulai menyiapkan diri agar kelak tidak hanya menjadi penonton, tetapi dapat menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan peluang-peluang tersebut.
"Sebagai generasi Hindu, saya ingin mengajak saudara-saudara umat sedharma, untuk mulai saat ini mari kita bekali diri dengan ilmu dan pendidikan. Jangan pernah merasa malas untuk belajar dan berlatih sehingga ketika peluang itu tiba, kita sudah siap untuk berkontribusi pada posisi yang terbaik," ajak Gde Aryadi.
Senada dengan Gubernur, Bupati KLU, H. Najmul Akhyar mengajak ummat Hindu KLU agar menjadikan musibah gempa bumi setahun lalu itu, tidak hanya dipandang sebagai ujian yang terus diratapi. Melainkan juga pengingat bagi kita semua untuk mau bangkit bersama, bekerja lebih keras dalam suasana kerukunan dan saling mengasihi mewujudkan KLU yang lebih hebat dan lebih maju lagi di masa datang.
Saat ini, kata Bupati Najmul, KLU secara berangsur sudah mulai pulih dan para tamu dari berbagai negara juga terus berdatangan mengunjungi KLU.
"Baru saja saya menerima kedatangan delegasi dari 14 negara di Teluk Nare yang akan melaksanakan kegiatan di Gili Terawangan," ungkapnya.
Karenanya, ia meminta masyarakat KLU terus menjaga spirit persaudaraan yang telah terjalin baik diantara semua umat beragama selama ini. Bupati juga menyatakan akan terus memberikan dukungan, bantuan dan perhatian kepada umat hindu di KLU. Selain bantuan untuk pembangunan pura atau tempat ibadah, pada tahun 2020 pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil untuk bantuan bagi kegiatan umat Hindu di Lombok utara.
Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung Bali, I Made Kasta yang saat itu hadir mewakili Bupati Klungkung untuk menyerahkan bantuan Pemda Klungkung kepada masyarakat KLU, menyatakan sangat salut dengan toleransi antar umat beragama di KLU. Ia menyebut pihaknya telah beberapa berkunjung di pulau Lombok, khususnya KLU karena Bali dan Lombok memiliki hubungan persaudaraan yang sangat dekat.
"Terlebih dengan Pemkab dan Bupati KLU, kami sangat dekat. Saya berharap semeton hindu disini all out mendukung program-program pembangunan yang dicanangkan baik oleh Pemda KLU maupun Gubernur NTB," katanya.
Baca juga: Tiga investor berminat kelola destinasi wisata Gili Tangkong
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019