Lifter berusia 12 tahun berhasil menjadi yang terbaik pada nomor tersebut dengan dengan total angkatan 108 kg, dengan rincian angkatan snatch 48 kg dan clean and jerk 60 kg.
"Tadi belum puas karena ada satu angkatan yang gagal, mungkin karena capek," tutur Amel saat dikonfirmasi usai penyerahan medali di GOR Tri Lomba Juang Kota Semarang, Sabtu.
Baca juga: PPOP Jakarta tak ingin ngotot juara di IIWC Semarang
Atlet binaan Club Bina Satria Pacitan (CBSP) ini mengungguli dua lawannya yaitu Georgia Sidney dengan total angkatan 106 kg dan Alyamaulida Kartika dengan total angkatan 96 kg.
Dalam tiga kali kesempatan angkatan di snatch, Amel gagal di usaha terakhir saat berusaha mengangkat beban seberat 51 kilogram.
Sementara di angkatan CJ, lifter yang sudah berlatih angkat besi selama kurang lebih empat tahun ini berhasil mengangkat beban 54, 56, dan 60 kg.
Sebelum mendulang medali emas di IIWC 2019, Amel juga pernah mendapat medali emas dalam kejuaraan serupa tahun lalu di nomor 36kg.
Selain itu, ia juga pernah meraih medali emas dalam kejuaraan internasional Satria Remaja 2017 di Yogyakarta.
Melihat prestasinya yang cukup bagus di usianya yang masih muda, dia pun bercita-cita ingin masuk ke timnas dan membela Tanah Air dalam kejuaraan berkelas dunia.
"Mungkin inginnya ke tingkat yang lebih tinggi lagi, dan ingin ikut SEA Games," pungkas Amel menuturkan.
Kejuaraan ini diikuti sebanyak 135 atlet nasional dan 14 atlet internasional yang datang dari Filipina, Singapura, serta Malaysia, dan akan berlangsung pada 29 Agustus-5 September.
Baca juga: PPOP Jakarta tak ingin ngotot juara di IIWC Semarang
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019