Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresidenan, Andi Malarangeng, mengatakan dirinya siap melakukan dialog dengan para mahasiswa dan masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. "Saya siap dialog di mana pun, kalau mau di Istana boleh atau juga di kampus," kata Andi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis. Menurutnya, komunikasi dengan dialog dalam menyampaikan pendapat lebih baik dibandingkan dengan melakukan unjuk rasa di jalan. "Lebih cantik kalau kita berdialog. Kalau demo, teriak-teriak kita kan tidak mendengar apa yang disampaikan. Apalagi spanduk dan posternya tidak kelihatan," katanya. Ketika ditanya mengenai semakin maraknya aksi demonstrasi menentang kebijakan kenaikan BBM di beberapa kampus dan beberapa daerah, Andi mengatakan hal itu suatu yang wajar dalam negara demokrasi. "Demo itu kan bunga-bunga demokrasi. Mau besar atau kecil, yang penting damai, tertib, tidak anarkis sesuai aturan hukum," katanya. Sejumlah aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat terus berlangsung di beberapa kampus dan daerah untuk menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Pada Kamis ini, Polda Jakarta melaporkan akan ada sejumlah aksi demonstrasi di Istana, DPR dan KPK. Sejumlah organ mahasiswa seperti Front Pembebasan Nasional (FPN) dan BEM seluruh Indonesia akan kembali melakukan demonstrasi menentang kenaikan BBM di depan Istana Merdeka Kamis siang ini. (*)
Copyright © ANTARA 2008