Palembang (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Sumatera Selatan terus mencari seorang jamaah haji atas nama Tapsirin Wajat Ratam (82) yang hilang di Tanah Suci karena terpisah dari rombongan.
Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Selatan HM Alfajri Zabidi melalui Humas Saefudin Latif di Palembang, Sabtu mengatakan, memang ada seorang jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang 11 yang hilang karena terpisah dengan rombongan.
Pihaknya terus melakukan pencarian atas hilangnya jamaah yang tinggal Talang Jambe Palembang tersebut.
Pencarian sendiri dilaksanakan baik di rumah sakit maupun posko kesehatan di Arab Saudi.
Sementara kronologis hilangnya satu jamaah haji asal Palembang itu, menurut dia, jamaah haji kloter 11 asal Palembang terpisah dari rombongan, tepatnya di Musdalifah pada 10 Dzulhijah lalu.
Tapsirin bersama dengan istrinya, pamit ke kamar mandi namun setelah ditunggu cukup lama, suami tidak juga kembali ke tempat yang dijanjikan. Kejadian ini pun dilaporkan kepada ketua regu, dan ketua rombongan.
Petugas dan kepala regu melakukan proses pencarian pada lokasi di radius-radius terdekat dari toilet yang menjadi lokasi awal hilangnya jamaah sekaligus menghubungi petugas sektor. Namun, dilakukan sampai dengan keesokan harinya, hingga pada jadwal keberangkatan jamaah dari Musdalifah ke Mina, pada pukul 09.30 waktu setempat, jamaah Tapsirin belum ditemukan.
Jamaah kloter 11 tetap diberangkatkan ke Mina, namun proses pencarian masih dilakukan di Musdalifah dengan mengkomunikasikannya pada petugas-petugas lainnya.
Sampai dengan kloter 11 Embarkasi Palembang tersebut kembali ke Tanah Suci pada 27 Agustus kemarin, Tapsirin belum juga ditemukan. Beberapa keterangan yang diperoleh dari teman rombongan jamaah itu, diketahui jika yang bersangkutan memang sudah berusia dan memerlukan perlakukan khusus.
Menurut teman satu kamar jamaah menceritakan jika Tapsirin juga kerap melepas gelang identitasnya, ketika melakukan berbagai kegiatan, misalnya saat ke kamar mandi, ujar dia.
Sehubungan itu ada kekhawatiran, jamaah tersebut melepas gelang identitas sehingga proses pencarian mengalami kesulitan. Saat ini, proses pencarian masih dilakukan. Kakanwil Kemenag sudah bertemu keluarga dan terus melakukan koordinasi dengan petugas-petugas di Musdalifah, guna pencarian lanjutan, katanya.
Petugas juga melakukan proses pencarian dilakukan ke rumah sakit dan kantor daerah perwakilan kerja (daker) haji di Tanah Suci.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019