Peranan pelabuhan semakin vital karena saat ini Petrokimia Gresik banyak melakukan ekspor, seperti pada pertengahan Agustus 2019 kami telah mengekspor 45 ribu ton Urea ke India
Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - PT Petrokimia bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, Jawa Timur melakukan penandatanganan perjanjian pelayanan jasa kepelabuhanan yang bertujuan untuk memperkuat produk komersial bagi konsumen dalam dan luar negeri
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi di Gresik, Jumat, mengatakan, kerja sama tersebut pada penggunaan perairan, bangunan serta kegiatan lainnya di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik.
Rahmad mengatakan, kerja sama pengelolaan pelabuhan ini mendukung upaya perusahaan dalam memperkuat produk komersil (pupuk dan non pupuk), untuk konsumen dalam dan luar negeri.
Terlebih saat ini, kata dia, Petrokimia Gresik sedang menjalani transformasi bisnis, yakni menjadi solusi agroindustri dengan target menjadi pimpinan pasar dan dominan di pasar komersil.
"Peranan pelabuhan semakin vital karena saat ini Petrokimia Gresik banyak melakukan ekspor, seperti pada pertengahan Agustus 2019 kami telah mengekspor 45 ribu ton Urea ke India," katanya.
Rahmad mengatakan, TUKS Petrokimia Gresik memiliki kapasitas bongkar muat hingga 7,5 juta ton/tahun, dengan panjang 825 meter dan dapat disandari kapal seberat 30 ribu-60 ribu ton.
"Tahun ini kami juga banyak mencatat rekor baru dalam hal ekspor pupuk. Ini tak lepas dari dukungan KSOP Kelas II Gresik dalam kegiatan kepelabuhanan di perusahaan," katanya.
Untuk itu, Rahmad berterima kasih kepada KSOP Kelas II Gresik yang telah banyak memberikan masukan dalam pengoperasian TUKS Petrokimia Gresik, sehingga proses kepelabuhanan berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Sementara itu, sebagai bentuk ketaatan kerja sama, Petrokimia Gresik juga secara tertib melakukan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) penggunaan perairan, sehingga turut membantu peningkatan pendapatan negara.
Kepala Kantor KSOP Kelas II Gresik, R Totok Mukarto berharap melalui perjanjian ini kegiatan operasional bongkar muat di TUKS Petrokimia Gresik dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
"Harapannya ke depan kerja sama ini semakin lebih baik," kata Totok.
Baca juga: Laos perluas kerja sama dengan Petrokimia Gresik
Baca juga: Petrokimia ekspor 45 ribu ton Urea ke India
Baca juga: Petrokimia Gresik siapkan strategi wujudkan "Indonesia Emas 2045"
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019