Semarang (ANTARA News) - Putri Indonesia 2006, Agni Pratistha Arkadewi mengaku tidak bisa terlepas dari batik sehingga koleksi pakaian dan kain batiknya kini telah menumpuk satu lemari.Bahkan setiap hari selalu mengenakan pakaian bermotif batik yang sebagian besar pakaian yang dikenakan merupakan hasil jahitannya sendiri, kata Agni usai menjadi pembicara dalam seminar dan workshop "Batik Now and the Future" di Fakultas Sastra dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu."Saya sudah sejak SMP senang batik. Kalau sekarang saya lagi senang batik madura yang motifnya `gedhe-gedhe` (besar-besar) dan warnanya cerah," kata peserta kontes kecantikan Miss Universe 2007 ini. Agni yang kelahiran Canberra Australia 8 Desember 1987 ini menceritakan bahwa "darah" cinta batik mengalir dari keluarganya karena kedua orangtuanya merupakan penggemar batik, bahkan eyangnya (neneknya) yang asli Solo sangat mahir membatik. Ia mengaku menjadi Putri Indonesia di tahun 2006 membawa berkah karena setiap berkunjung ke berbagai daerah dirinya bisa berusaha mencari batik khas daerah tersebut. Tak heran jika ia memiliki banyak koleksi batik dari berbagai daerah. Koleksi batik yang dimilikinya, sebagian masih berupa kain yang belum dijahit dan hanya tersimpan di dalam lemari. Batik yang belum dijahit ini biasanya jenis batik tulis. "Jika batik tulis sayang `banget` (sekali) kalau dijahit. Jadi saya simpan di lemari. Saya suka `banget` dengan baunya batik tulis," katanya Agni menyukai batik tidak hanya sebatas pada mengoleksi saja karena sebagian kain batik, terutama jenis batik "printing" (cap) dijadikan pakaian. Hampir setiap hari dirinya selalu berusaha mengenakan pakaian bermotif batik, termasuk saat kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara Jakarta atau saat bekerja sebagai eksekutif editor sebuah majalah wanita. "Baju-baju yang saya pakai ini dijahit sendiri. Saya memang ikut kursus menjahit," katanya yang mengenakan baju batik dengan motif madura warna hijau yang dijahit sendiri tersebut. Jika menjahit baju sendiri terbilang mahir, namun jika diminta ikut membatik Agni masih perlu banyak belajar. Adik artis Sigi Wimala ini mengaku kurang sabar saat beberapa kali diminta ikut menggoreskan "canting" (alat membatik) di kain.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008