Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kerajinan minatur bus yang dibuat dengan tingkat kerumitan tinggi yang dibuat perajin di Tulungagung, Jawa Timur bisa dijual dengan nilai tinggi, hingga belasan juta rupiah per unitnya karena memiliki detail kemiripan sebagaimana kendaraan asli.
"Semakin detail miniatur dibuat, harganya semakin tinggi," kata Benni Mardiyono, perajin miniatur bus dan aneka kendaraan darat lain di Desa Panggungrejo, Tulungagung, Jumat.
Namun tidak semua produk kerajinan Benni dijual dengan harga fantastis.
Pemuda 42 tahun yang telah menggeluti dunia kerajinan miniatur sejak lima tahun terakhir itu juga membuat prototipe bus, truk untuk jenis mainan anak-anak.
Harganya pun jauh lebih terjangkau, yakni mulai Rp80 ribu hingga Rp150 ribu per unitnya.
"Kalau kendaraan mainan anak ini murah karena pembuatannya sangat sederhana, bahannya juga sebatas kayu multiplek, cait minyak dan beberapa stiker untuk roda, kaca dan aksesoris lainnya," katanya.
Pembuatan kendaraan mainan anak lebih efisien dibanding miniatur yang cenderung detail. Kata Benni, sehari ia bisa memproduksi kendaraan mainan anak antara 3-4 unit.
Sementara untuk miniatur kendaraan yang rumit, dia bisa membutuhkan waktu pengerjaan 1-3 bulan untuk setiap unitnya.
"Saya biasa menjual hasil kerajinan miniatur ini dengan memanfaatkan jaringan media sosial, seperti facebook, instagram. Alhamdulillah sejauh ini apresiasi pasar bagus," katanya.
Tak hanya meladeni pasar lokal Tulungagung, Benni juga kerap meladeni permintaan miniatur dari luar kota, seperti dari Jateng, Jabar, DKI hingga luar Jawa.
Selain untuk suvenir dan koleksi pribadi, miniatur bus dan sejenisnya banyak diburu oleh para penghobi miniatur dari berbagai daerah di Indonesia. (*)
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019