Manajemen Bisi telah memperlihatkan komitmennya dalam penyediaan benih jagung bantuan pemerintah termasuk mengganti benih yang dilaporkan rusak
Medan (ANTARA) - PT Bisi International Tbk (BISI) mengganti benih jagung varietas Bisi 18 yang busuk dan berkutu seperti yang dikeluhkan petani di Karo, Sumatera Utara.
"Untuk tahap awal, Jumat, penggantian benih secara simbolis itu dilakukan untuk Kecamatan Mardinding dan Lau Baleng, " ujar Deputy Manager PT Bisi International Tbk Area Sumut, Zuan Ari Siagian di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu usai menyerahkan benih jagung pengganti di Jambur Kecamatan Mardinding, Karo.
Menurut Zuan Ari Siagian, setelah di dua kecamatan itu, menyusul dilakukan penggantian benih jagung di empat kecamatan lainnya yakni Kuta Buluh, Munthe, Juhar dan Barus Jahe.
"Manajemen minta maaf dan sudah berupaya mengganti benih jagung dengan cepat," ujarnya.
Kepala Seksi Perbenihan Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Unedo Koko Nababan menyebutkan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mengapresiasi kebijakan manajemen PT Bisi yang segera mengganti benih yang rusak.
"Manajemen Bisi telah memperlihatkan komitmennya dalam penyediaan benih jagung bantuan pemerintah termasuk mengganti benih yang dilaporkan rusak," ujar Unedo Koko Nababan.
Dia menyebutkan sebanyak 76.164 kilogram benih jagung varietas Bisi 18 yang rusak telah diganti..
Adapun bantuan pemerintah untuk petani di Kabupaten Karo pada tahun 2019 mencapai 109.185 kg.
"Tingkat keberhasilan pengembangan dari benih bantuan di Karo sangat tinggi sehingga setiap tahun jumlah bantuan akan semakin ditingkatkan, " ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Karo, Metehsa Karo-karo Purba juga mengapresiasi langkah Bisi.
"Dari target penyerahan penggantian tanggal 10 September 2019, Bisi ternyata mampu mendistribusikan benih jagung pengganti lebih cepat, " ujarnya.
Dia berharap, para petani jagung yang sudah mendapatkan benih baru itu segera memanfaatkannya dengan menanam.
"Karo sudah menjadi salah satu sentra produksi jagung di Sumut sehingga harus dipertahankan," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah petani jagung di Desa Lau Garut Kecamatan Mardinding, Karo memprotes benih bantuan pemerintah yang tidak layak pakai tersebut.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Juwaeni, menyebutkan, varietas Bisi 18 merupakan pengadaan benih bantuan pusat yang pendistribusiannya dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura bersama Dinas Pertanian Karo.
Bantuan itu utuk program tanaman monokultur dalam upaya peningkatan produksi upaya khusus padi, jagung, kedelai (Upsus Pajale) yang merupakan lanjutan program Kementerian Pertanian pada 2019.
Adapun luas areal penerima bantuan benih jagung varietas Bisi 18 di Karo untuk tahun 2019 mencapai 7.279 hektare.
Setiap hektare mendapatkan bantuan benih jagung sebanyak 15 kilogram.
Baca juga: Bibit jagung bantuan pemerintah jadi pakan ternak
Baca juga: HKTI sebut sistem tanam rapat tingkatkan produktivitas jagung
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019