Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan dokter Indonesia harus meningkatkan profesionalitasnya dan memiliki kemampuan yang sejajar dengan koleganya di luar negeri. Berbicara dalam acara puncak peringatan Hari Bhakti Dokter Indonesia di Istana Negara Jakarta, Rabu, Kepala Negara mengatakan profesionalitas dokter sangat dibutuhkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. "Terus tingkatkan profesionalisme dan kapabilitas. Kita harus setara dengan tenaga kesehatan dari negara manapun. Saya yakin itu bisa diwujudkan," tegasnya. Selain itu Presiden Yudhoyono menegaskan agar dokter terus menjalankan peran sebagai agen untuk menyembuhkan, agen perubahan sosial dan agen pembangunan. "Juga harus ditingkatkan rasa empati dan kesetiakawanan sosial, khususnya pada warga miskin dan korban bencana," katanya. Ia juga menekankan pentingnya dokter turun langsung ke masyarakat dan membantu pada setiap musibah bencana alam. Saat berpidato, Presiden sempat menghentikan sambutannya karena batuk. "Dalam satu bulan terakhir ini saya kurang tidur memikirkan jalan keluar permasalahan saat ini, akibatnya saya terserang flu. Namun Insya Allah hati dan semangat saya tetap sehat," tutur Presiden Yudhoyono. Pada bagian lain sambutannya, Presiden mengingatkan visi Indonesia sehat 2010 tetap harus tercapai karena rakyat yang sehat akan menopang negara yang kuat. "Kita tetap menginginkan adanya biaya kesehatan yang semakin murah dan juga cakupan layanan kesehatan yang semakin luas," tegas Kepala Negara. Acara yang berlangsung pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB tersebut dihadiri oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Ketua IDI Fachmi Idris, mantan Kepala BKKBN Haryono Suyono, mantan Ketua IDI Farid Anfasa Moeloek, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. (*)
Copyright © ANTARA 2008