Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ((BEI), Rabu, dibuka menguat 0,32 persen, mengikuti pergerakan positif bursa Wall Street di AS dan regional.
Hingga pukul 10.00 waktu JATS, IHSG naik 9,999 poin atau 0,32 persen menjadi 2.404,582 dan indeks LQ45 menguat 0,857 poin atau 0,17 persen ke posisi 507,908.
Analisa Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Paradumuan, mengatakan, menguatnya bursa Wall Street tadi malam (Selasa Malam) dan diikuti bursa regional pada pagi hari mendorong indeks naik awal perdagangan.
Namun, Paradumuan memperkirakan pergerakan indeks pada Selasa ini akan bergerak "mixed" (bervariasi), dengan kecenderungan melemah sebagai akibat antisipasi investor terhadap data inflasi yang akan keluar pada awal Juni mendatang.
Menurut dia, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM akan mendorong naiknya inflasi dan membuat Bank Indonesia (BI) akan menaikan suku bunga acuannya (BI rate).
Kondisi ini yang akan masih menekan indeks untuk bergerak turun, yang kemungkinan tidak akan mengikuti pergerakan positif bursa regional.
Bursa Wall Street AS dengan Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 68,72 poin atau 0,55 persen menjadi ditutup pada 12.548,35, Selasa malam, karena harga minyak turun tajam dari rekor tertinggi pekan lalu di atas 135 dolar AS per barrel, menghentikan meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi.
Penguatan bursa AS ini diikuti oleh bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 jatuh 56,578 poin menjadi 13.836,53 pada akhir perdagangan sesi pagi, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang naik 26,09 poin atau 0,11 persen
ke posisi 24.309,98 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times menguat 12,90 poin atau 0,41 persen ke level 3.127,97.
Naiknya IHSG di awal perdagangan ini dipimpin kembali menguatnya beberapa saham berbasis komoditi tambang, seperti Bumi Resources yang naik Rp250 menjadi Rp7.450, Tambang Batubara Bukit Asam menguat Rp350 ke posisi Rp13.250 danIndo Tambangraya melonjak Rp1.100 ke harga Rp31.000.
, mengatakan, optimisme para pelaku pasar mampu menahan gempuran pengambilan keuntungan dengan melakukan pembelian selektif beberapa saham unggulan dan membawa IHSG kembali pada area positif 2.500.
Beberapa saham unggulan yang menguat diantaranya saham Tambang Batubara Bukit Asam yang naik Rp1.450 ke Rp13.400, Gas Negara menguat Rp400 ke posisi Rp15.150, Indo Tambangraya meningkat Rp1.000 ke level Rp31.950, Tunas Baru Lampung naik Rp90 ke Rp740 dan Elnusa naik Rp45 menjadi Rp420, telah mendorong indeks BEI yang pada awal perdagangan melemah.
Kondisi ini telah membuat pergerakan saham di BEI didominasi saham yang naik sebanyak 122 dibanding yang turun 48, sedangkan 57 stagnan dan 236 efek belum aktif diperdagangkan.
Perdagangan berjalan cukup ramai dengan volume mencapai 2,944 miliar saham senilai Rp3,215 triliun dari 56.334 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2008