"Dalam kampanye itu kita harus selalu memberikan informasi mengenai produk agar masyarakat jangan sampai lupa," kata Reggy yang juga menjabat Brand Manager dari Sambal Dua Belibis dalam penjelasannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
"Seperti dalam kandungan produk sambal harus dijelaskan kalau memang di dalamnya menggunakan cabai serta bahan-bahan lain," katanya.
Bagaimana mendapatkan cabai sebagai bahan baku juga harus dijelaskan termasuk dalam memilih produk dari petani.
Baca juga: Ubud Food Festival lahirkan asuransi pedas pertama di dunia
Baca juga: Lezatnya sambal lokan Mukomuko saat Ramadhan
Baca juga: Kisah sajian bebek panggang sambal ijo khas Indonesia di Zilina Slowakia
Pemilihan media, menurut Reggy, juga sangat menentukan agar produk selalu diingat oleh masyarakat.
"Kampanye juga penting kalau sasaran pasar berada di luar negeri," katanya..
Produk Belibis, misalnya, sudah beredar sampai Amerika Serikat, Korea, Jepang, Eropa, Asia dan juga Maldives. Tentunya kampanye juga berbeda untuk masing-masing negara tersebut.
Sedangkan di Indonesia, menurut Reggy, mengingat produknya merupakan bahan masakan maka salah satu kampanye yang dilakukan dengan menggandeng chef untuk memberikan tips kepada masyarakat.
Chef Yuda Bustara mengatakan untuk produk sambal harus diingat rasa pedas yang ditimbulkan jangan sampai merusak rasa dari masakan itu sendiri.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
