Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, prajurit dari Yonkav 5/DPC yang tengah menjalankan tugas pengamanan di Papua, gugur dalam bentrokan dengan massa anarkis di halaman Kantor Bupati Deiyai, Papua, Rabu (28/8)
Kasdam II usai pemakaman mengatakan, pihaknya menyampaikan turut berbela sungkawa atas gugurnya almarhum pada saat melaksanakan tugas di Papua.
Baca juga: Kasdam Sriwijaya sambut jenazah prajurit gugur di Papua
“Atas nama negara dan pimpinan TNI AD khususnya Kodam II/Sriwijaya saya mengucapkan turut berduka cita. Beliau adalah prajurit teladan dan mengemban tugas negara. Kita semua mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT”, kata Kasdam.
Selaku pimpinan, dirinya mengaku bangga terhadap dedikasi dan loyalitas Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, yang gugur dalam melaksanakan tugas negara dan pihaknya menganggap almarhum adalah Pahlawan Kusuma Bangsa.
Sebelumnya, almarhum Rikson yang ditugaskan dari Kodam II/Sriwijaya yang tergabung dalam Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) di Papua, merupakan anggota TNI dari Satuan Yonkav 5/DPC Karang Endah.
Selama bertugas di Yonkav 5/DPC, almarhum menjabat sebagai Komandan Ranpur AVLB Tonhar Kima Yonkav 5/DPC. Almarhum lahir di Jambi, 25 Mei 1981.
Baca juga: Kapolda: Dua warga sipil dan anggota TNI AD tewas di Deiyai
Almarhum meninggalkan Istri bernama Endang Susilawati dan dua orang anak bernama Richard D (13 tahun) dan Shakira (9 tahun).
Terakhir almarhum bertugas di Kantor Bupati Deiyai, Papua, dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa dari kelompok masyarakat Papua yang anarkis dan menyebabkan lima anggota aparat keamanan gabungan TNI-Polri terluka dan salah satunya Sertu Rikson gugur di tempat kejadian.
Hadir dalam upacara pemakaman, pejabat jajaran TNI Kodam II dan Polres Prabumulih, unsur Forkopimda Kota Prabumulih, personel TNI-Polri serta keluarga dan beberapa kerabat almarhum.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
