Jakarta (ANTARA News) - Dua ruas jalan Thamrin Jakarta yang menuju Bundaran Hotel Indonesia dan sebaliknya ke arah bundaran gedung Bank Indonesia, Minggu siang dipenuhi puluhan ribu massa yang berunjukrasa menentang penyerangan Israel ke Palestina.
Massa yang kebanyakan menggunakan atribut Partai Keadilan Sosial (PKS) bergerak dari kawasan Monas setelah sebelumnya mendengarkan orasi dari beberapa tokoh agama seperti mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, tokoh agama Kristen dan persaudaraan Tionghoa.
Di sepanjang jalan massa yang membawa banyak bendera Palestina dan Merah Putih tidak berhenti meneriakkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan kutukan terhadap Israel dan Amerika Serikat.
Kemacetan pun timbul di ujung kedua ruas jalan ini karena kendaraan yang hendak melewati atau melintas terhalang ribuan massa yang memenuhi jalan. Beruntung jumlah kendaraan di hari Minggu ini tidak terlalu banyak sehingga kemacetan yang terjadi tidak terlalu parah.
Jalur bus trans Jakarta juga tetap kosong sehingga masih bisa dilewati meski agak tersendat di bundaran Bank Indonesia dan bundaran HI.
Unjuk rasa ini juga banyak diikuti kalangan wanita yang berjilbab dengan membawa anak-anak mereka dalam gendongan atau dalam kereta bayi. Di depan gedung Sarinah sejumlah wanita agak lanjut usia terpaksa dirawat petugas medis karena keletihan mengikuti `long march` itu.
Sejumlah mobil medis milik PKS sejak awal unjuk rasa itu memang telah bersiaga di beberapa tempat untuk mengantisipasi massa yang membutuhkan pertolongan.
Ramainya peserta unjuk rasa ini juga membawa berkah bagi para pedagang makanan, minuman serta suvenir dan atribut PKS.
Sepanjang pinggir jalan dari Monas hingga Thamrin, para pedagang menggelar atau memarkir gerobak dagangannya yang dipenuhi para pengunjuk rasa.
Pedagang atribut PKS juga menangguk rejeki cukup besar setelah dagangan mereka seperti kaos, topi dan bendera bertuliskan logo PKS laris dibeli massa.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Kalo mau menolong buang simpan dulu atribut partainya jangan jadi orang munafik.