Jakarta (ANTARA News) - Badan Liga Indonesia (BLI) akan memanggil enam klub pada Rabu (28/5) untuk membahas mengenai stadion apa yang akan mereka jadikan sebagai kandang pada Liga Super 2008. "Kami meminta keenam klub itu untuk memberikan alternatif stadion yang mereka inginkan sebagai kandang dan kemudian BLI akan membahas bersama mereka dan menentukannya," kata Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono di Jakarta, Selasa. Keenam klub tersebut adalah Persiba Balikpapan, Persita Tangerang, Persitara Jakarta Utara, PSMS Medan, Persiwa Wamena, dan Persipura Jayapura. Sebelumnya BLI telah mengadakan pemeriksaan kepada kandang lama masing-masing klub dan menilai bahwa harus segera dilakukan pembenahan agar stadion tersebut memenuhi standar klub profesional atau pindah markas ke stadion lain. Untuk Persipura dan Persiwa, BLI sepertinya hanya akan memeriksa sejauh mana proses pembenahan Stadion Mandala Jayapura dan Stadion Pendidikan Wamena seperti yang telah mereka janjikan. Sementara Persiba dikabarkan telah memilih untuk pindah dari Stadion Persiba Balikpapan ke Stadion Madya Sempaja Samarinda. Persitara dikabarkan akan mengajukan untuk pindah dari Stadion Kamal Muara ke Stadion Lebak Bulus yang ditinggalkan Persija Jakarta. "Saya belum tahu alternatif-alternatif apa yang akan mereka ajukan. Kita lihat saja besok," kata Joko saat dikonfirmasi kebenaran kabar tersebut. Pilihan stadion tersebut terkait dengan status lisensi profesional yang harus didapat klub untuk bisa mengikuti Liga Super. "Menjadi profesional itu memang sulit, tidak mudah," tegas Joko. Sejauh ini, dari 18 klub yang berhak untuk ikut Liga Super 2008, baru dua klub yang gagal mendapat lisensi profesional yaitu Persiter Ternate dan Persmin Minahasa. Joko belum mau mengungkapkan lebih jauh mengenai berapa klub yang berhak untuk ikut serta dalam Liga Super mendatang. "Kami berharap tanggal 30 (Mei) nanti sudah bisa diumumkan berapa jumlah peserta Liga Super," ujar Joko. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008