Jakarta (ANTARA) - Manajemen timnas Indonesia dipastikan tidak melepas Ruben Sanadi ke Persebaya untuk menghadapi Bhayangkata FC pada pertandingan lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (31/8).
"Ruben memang tidak kami lepas. Dutra yang kami kembalikan," kata asisten pelatih timnas Indonesia, Yeyen Tumena usai memimpin latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat.
Persebaya sebelumnya menyumbang empat pemain ke timnas yang disiapkan untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 yaitu Ruben Sanadi, Irfan Jaya, Hansamu Yama Pratama dan Otavio Dutra.
Menurut Yeyen, dipilihnya Dutra yang dikembalikan ke Persebaya karena proses naturalisasinya belum tuntas. Dengan demikian pihaknya memberikan kesempatan kepada pemain asal Brasil itu kembali ke tim Bajul Ijo.
Baca juga: Ruben Sanadi perpanjang kontrak dengan Persebaya
Baca juga: Asosiasi Sepak Bola Malaysia ke Indonesia jelang Kualifikasi PD 2022
Saat ditanya apa akan memanggil pemain lagi untuk menggantikan Dutra, mantan pemain nasional itu menegaskan jika pihaknya belum ada rencana untuk menambah pemain karena jumlah pemain belakang dinilai masih mencukupi.
"Ada lima pemain belakang. Apalagi Iqbonefo juga sudah ada. Selain itu ada Manahati, Ricky Fadjrin, Ruben Sanadi dan Yustinus Pae. Jadi tidak ada masalah," kata pria yang saat ini menjadi pelatih caretaker Bhayangkara FC.
Ruben Sanadi merupakan satu dari tiga pemain timnas yang baru saja bergabung dalam pelatnas bersama dengan Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly. Sebelumnya tiga pemain ini masih membela timnya di kompetisi Shopee Liga 1.
"Saat ini 23 pemain sudah berkumpul. Jadi latihan sudah mulai fokus sebelumnya kami berlatih di Stadion Pakansari," kata Yeyen menambahkan.
Pada latihan pertama di Stadion Madya Senayan, Evan Dimas dan kawan-kawan digembleng latihan selama dua jam. Hal ini dilakukan karena latihan hanya dilakukan satu kali dan pada Sabtu (31/8) semua pemain akan diliburkan.
Baca juga: Andik dan Lilipaly tambah kekuatan timnas jelang hadapi Malaysia
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019