London, (ANTARA News) - Israel mempunyai 150 atau bahkan lebih senjata nuklir, kata mantan presiden Amerika Serikat Jimmy Carter dalam konferensi pers, yang dibenarkan oleh jurubicara festival sastra saatnya ia tampil sebagai pembicara dalam acara tu.
Ketika ditanya tentang prospek presiden AS mendatang dalam mengatasi senjata nuklir Iran, Carter yang kini berumur 83 tahun mengatakan bahwa AS bahkan mempunyai lebih dari 12.000 senjata nuklir, Uni Sovyet juga mempunyai dalam jumlah yang sama, sedangkan Inggris dan Prancis mempunyai beberapa ratus, dan Israel 150 senjata nuklir atau lebih.
"Kami mempunyai sejumlah persenjataan yang sangat besar, tak hanya senjata-senjata yang hebat, tapi juga roket-roket pengangkut rudal-rudal untuk mencapai ke tujuan secara tepat," katanya dalam konferensi pers di Hay-on-Wye, Wales, Minggu , menurut seorang jurubicara Guardian Hay Festival.
Israel telah secara luas diyakini tidak hanya menjadi negara yang mengembangkan tenaga nuklir di Timur Tengah, tapi juga di bidang persenjataan.
Pada konferensi pers yang sama, Carter menyebut blokade Israel terhadap Jalur Gaza sebagai salah satu kejahatan hak asasi manusia terbesar.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu juga mengatakan kegagalan Uni Eropa membantu Palestina disebutnya sebagai hal yang memalukan, demikian diwartakan AFP. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008